Labuan Bajo (ANTARA) - Wakil Bupati Manggarai Timur Jaghur Stefanus mengajak para guru untuk mampu beradaptasi di era society 5.0 dan melek teknologi dalam melakukan pekerjaan di dunia pendidikan.

"Kita sudah berada di era society 5.0, masa dimana teknologi adalah bagian dari kehidupan manusia. Jangan sampai teknologi yang menguasai kita, tapi kita (manusia) yang harus memegang kendali," kata Wabup Jaghur dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kamis, (25/11).

Hal tersebut dia sampaikan saat memimpin upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional dan ulang tahun ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Kabupaten Manggarai Timur di lapangan SMPN 1 Borong, Manggarai Timur.

Wabup Jaghur menekankan pentingnya para guru untuk mempersiapkan diri dan beradaptasi dengan era society 5.0 karena teknologi akan membantu proses belajar mengajar dan membimbing anak didik untuk berinteraksi secara daring.

Dia mengatakan ketidakmampuan menguasai dan memanfaatkan teknologi secara positif akan menyebabkan banyak pihak terjebak pada hal negatif, semisal hoaks.

Era society 5.0, kata dia, bertujuan untuk mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik; membuat hidup lebih mudah. Penguasaan teknologi secara cerdas akan menjaga keseimbangan dan membantu penyelesaian banyak masalah, termasuk masalah pendidikan.

Selanjutnya Wabup Jaghur menekankan pendataan para guru oleh PGRI. Menurutnya, PGRI sangat dibutuhkan untuk membantu dan memfasilitasi penyelesaian berbagai permasalahan para guru, baik yang terkait kelembagaan maupun personal.

"Saya minta kepada pengurus PGRI untuk mendata semua guru yang ada di Manggarai Timur baik guru negeri maupun guru swasta. Tidak boleh ada guru yang tidak terdata atau terlewatkan," tegas dia.

Pada kesempatan tersebut Wabup Jaghur juga meminta agar penerapan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat, khususnya saat melakukan pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Nadiem : Dunia pendidikan butuh pemimpin transformasional

Baca juga: Menteri PPPA kecam penyerangan nakes dan guru di Papua

 

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024