Kupang, NTT (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat peran dan sinergi para guru sebagai mitra strategis dalam pencegahan narkoba di lingkungan sekolah dasar.
“Dunia pendidikan, khususnya sekolah dasar memegang peranan yang sangat strategis untuk membekali anak-anak dengan pengetahuan, keterampilan, dan ketahanan diri terhadap penyalahgunaan narkoba,” kata Kepala BNN Kota Kupang Kombes Pol Nelson F. D. Quintas di Kupang, Rabu.
Hal ini ia sampaikan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi dunia pendidikan.
Kombes Pol menjelaskan bahwa pada saat ini narkoba telah menyasar seluruh lapisan masyarakat, tanpa pandang usia, status sosial, maupun wilayah.
“Bahkan, anak-anak usia sekolah dasar sudah menjadi target potensial dari peredaran narkoba, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui media sosial, lingkungan pergaulan, atau kelalaian orang dewasa di sekitar mereka,” katanya.
Karena itu, BNN mendorong para guru melalui bimtek P4GN memperkuat ketahanan anak terhadap narkoba sejak dini.
“Dengan harapan para guru mampu memahami konsep dasar P4GN yang relevan dengan karakteristik peserta didik di lingkungan sekolah dasar,” katanya.
Pada kesempatan sama, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang Yanuar Dally mengatakan perlunya melakukan pengawasan baik internal maupun eksternal di lingkungan pendidikan sebagai tindak lanjut untuk meminimalisir penyalahgunaan narkoba.
Ia juga menekankan pelaksanaan program P4GN di lingkungan lembaga pendidikan dalam setiap bentuk kegiatan siswa guna mewujudkan sekolah bersih dari narkoba (bersinar).
“Upaya BNN melalui bimtek ini mendorong para guru, penggiat P4GN, dan kepala sekolah untuk selaras dalam mewujudkan sekolah bersinar sekaligus bersinergi dalam visi pembangunan kota,” kata dia.