Ende, Flores (AntaraNews NTT) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi Inspektur Upacara dalam apel bendera memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Lapangan Pancasila, Kota Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (1/6).
Menteri Tjahjo Kumolo hadir memimpin apel yang dimulai sekitar Pukul 07.30 WITA dengan mengenakan pakaian adat masyarakat Ende didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Ketua DPRD Provinsi NTT Anwar Pia Geno, anggota DPR RI Andreas Hugo Parera.
Mendagri mengatakan apel peringatan Hari Pancasila di Ende memiliki makna penting untuk melihat kembali sejarah lahirnya Pancasila yang diprakarsai tokoh nasional, Soekarno, ketika diasingkan di Ende pada tahun 1934-1938.
"Api dan semangat yang ada di Tanah Ende ini, Bung Karno bisa melihat detak dan denyut nafas seluruh Nusantara sehingga melahirkan Pancasila," katanya.
Ia mengajak generasi muda yang hadir agar berani berimajinasi dan mempunyai impian besar seperti yang disebutkan Soekarno terhadap para generasi muda bangsa Indonesia.
Baca juga: Mendagri berharap Ende jadi pusat pariwisata dan budaya
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meresmikan patung Bung Karno yang terletak di depan Situs Bung Karno di Ende, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (1/6). (ANTARA Foto/Asis Lewokeda)
"Dari imajinasi dan impian itu generasi muda harus punya konsepsi, gagasan-gagasan, dan ide untuk membangun bangsa dan negara berdasarkan Pancasila," katanya.
Usai memimpin apel, Mendagri menyerahkan KTP elektronik secara simbolis kepada warga Ende yang lahir bertepatan dengan hari lahir Pancasila pada 1 Juni serta beasiswa terhadap para pelajar berprestasi.
Ia juga mengunjungi pohon sukun yang merupakan tempat permenungan Soekarno untuk merumuskan butir-butir Pancasila serta mengunjungi rumah pengasingan Soekarno di Kecamatan Kota Raja.
Di rumah pengasingan Bung Karno, Mendagri juga meresmikan Patung Bung Karno yang dibangun tepat di halaman rumah tersebut.
Baca juga: Gubernur minta warga Ende tetap merawat Pancasila
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berkunjung ke Situs Bung Karno di Kota Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Jumat (1/6), sebelum menjadi inspektur upacara pada peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2018 di kota permenungan Bung Karno itu. (ANTARA Foto/Asis Lewokeda)
Menteri Tjahjo Kumolo hadir memimpin apel yang dimulai sekitar Pukul 07.30 WITA dengan mengenakan pakaian adat masyarakat Ende didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Ketua DPRD Provinsi NTT Anwar Pia Geno, anggota DPR RI Andreas Hugo Parera.
Mendagri mengatakan apel peringatan Hari Pancasila di Ende memiliki makna penting untuk melihat kembali sejarah lahirnya Pancasila yang diprakarsai tokoh nasional, Soekarno, ketika diasingkan di Ende pada tahun 1934-1938.
"Api dan semangat yang ada di Tanah Ende ini, Bung Karno bisa melihat detak dan denyut nafas seluruh Nusantara sehingga melahirkan Pancasila," katanya.
Ia mengajak generasi muda yang hadir agar berani berimajinasi dan mempunyai impian besar seperti yang disebutkan Soekarno terhadap para generasi muda bangsa Indonesia.
Baca juga: Mendagri berharap Ende jadi pusat pariwisata dan budaya
Usai memimpin apel, Mendagri menyerahkan KTP elektronik secara simbolis kepada warga Ende yang lahir bertepatan dengan hari lahir Pancasila pada 1 Juni serta beasiswa terhadap para pelajar berprestasi.
Ia juga mengunjungi pohon sukun yang merupakan tempat permenungan Soekarno untuk merumuskan butir-butir Pancasila serta mengunjungi rumah pengasingan Soekarno di Kecamatan Kota Raja.
Di rumah pengasingan Bung Karno, Mendagri juga meresmikan Patung Bung Karno yang dibangun tepat di halaman rumah tersebut.
Baca juga: Gubernur minta warga Ende tetap merawat Pancasila