Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyelenggarakan pelatihan SDM digital atau Digital Talent Scholarship (DTS) untuk menyiapkan masyarakat digital di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"DTS ini dilatarbelakangi oleh instruksi Presiden RI Joko Widodo tentang akselerasi transformasi digital, yang mana salah satu sektor yang dibangun ialah masyarakat digital," kata Kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo Hary Budiarto di Labuan Bajo, Jumat, (10/12).
Hal itu dia sampaikan saat memaparkan materi tentang Penyediaan Talenta Digital di Manggarai Barat dalam acara Sinergi Kerja Sama Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Daerah Dalam Rangka Persiapan Piloting Smart City dan Digital Talent Scholarship (DTS) di Labuan Bajo.
Dalam membangun masyarakat digital, ujar Hary, Kemkominfo melakukan pendekatan pengembangan talenta digital pada tiga tingkatan. Pertama, pelatihan digital dasar atau literasi digital (basic digital skill-digital literacy) yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kecakapan digital dasar (literasi digital) untuk mencegah penyebaran konten negatif seperti hoaks, leaks, dan radikalisme, sekaligus optimalisasi diseminasi konten positif/produktif.
Selanjutnya, pelatihan digital menengah (intermediate digital skill) yang diberikan kepada pekerja level teknis dan profesional. Pelatihan itu bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat pada sektor digital di level teknis.
Tingkatan terakhir yakni pelatihan digital lanjutan (advanced digital skill) bagi praktisi tingkat pimpinan. Program pelatihan intensif ini untuk para pengambil kebijakan atau pemimpin di institusi pemerintahan maupun swasta di bidang teknologi digital.
Dia juga menjelaskan tersedia program Penyediaan SDM Pimpinan Digital yang merupakan program peningkatan kapasitas digital di tingkat pimpinan.
Program itu bertujuan untuk mengubah pola pikir dan mendorong keselarasan persepsi dan pemahaman untuk berkolaborasi secara makro serta sinergitas antar sektor dalam menginisiasi perubahan menuju transformasi digital.
Pelatihan itu juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pembuat kebijakan dalam menciptakan model bisnis baru yang mendukung transformasi digital ekonomi dan industri digital menuju ekonomi digital Indonesia yang berdaya saing dan berdaulat.
Pelaksanaan program bekerja sama dengan mitra penyedia program edukasi eksekutif yang berasal dari instansi pendidikan bertaraf internasional meliputi kegiatan pembekalan substantif, benchmarking, pembuatan policy brief, dan ujian.
Baca juga: Menkominfo tekankan pentingnya penyiapan SDM wujudkan Kota Cerdas
Hary mengatakan peserta dalam pelatihan SDM digital ini akan mengikuti dua kali ujian. Pertama, ujian untuk menyatakan kelulusan pelatihan dan ujian untuk sertifikasi nasional/internasional.
Baca juga: Kominfo dorong penegakan hukum yang adil dalam kasus pelecehan di KPI
Pada tahun 2022, Manggarai Barat sendiri mendapatkan target 20.000 peserta pelatihan. Jumlah tersebut terbagi dalam delapan jenis pelatihan dengan berbagai tema pelatihan yang bisa diakses oleh peserta.
"Kita butuh kerja sama pemerintah daerah dan masyarakat di Manggarai Barat," katanya.
"DTS ini dilatarbelakangi oleh instruksi Presiden RI Joko Widodo tentang akselerasi transformasi digital, yang mana salah satu sektor yang dibangun ialah masyarakat digital," kata Kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo Hary Budiarto di Labuan Bajo, Jumat, (10/12).
Hal itu dia sampaikan saat memaparkan materi tentang Penyediaan Talenta Digital di Manggarai Barat dalam acara Sinergi Kerja Sama Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Daerah Dalam Rangka Persiapan Piloting Smart City dan Digital Talent Scholarship (DTS) di Labuan Bajo.
Dalam membangun masyarakat digital, ujar Hary, Kemkominfo melakukan pendekatan pengembangan talenta digital pada tiga tingkatan. Pertama, pelatihan digital dasar atau literasi digital (basic digital skill-digital literacy) yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kecakapan digital dasar (literasi digital) untuk mencegah penyebaran konten negatif seperti hoaks, leaks, dan radikalisme, sekaligus optimalisasi diseminasi konten positif/produktif.
Selanjutnya, pelatihan digital menengah (intermediate digital skill) yang diberikan kepada pekerja level teknis dan profesional. Pelatihan itu bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat pada sektor digital di level teknis.
Tingkatan terakhir yakni pelatihan digital lanjutan (advanced digital skill) bagi praktisi tingkat pimpinan. Program pelatihan intensif ini untuk para pengambil kebijakan atau pemimpin di institusi pemerintahan maupun swasta di bidang teknologi digital.
Dia juga menjelaskan tersedia program Penyediaan SDM Pimpinan Digital yang merupakan program peningkatan kapasitas digital di tingkat pimpinan.
Program itu bertujuan untuk mengubah pola pikir dan mendorong keselarasan persepsi dan pemahaman untuk berkolaborasi secara makro serta sinergitas antar sektor dalam menginisiasi perubahan menuju transformasi digital.
Pelatihan itu juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pembuat kebijakan dalam menciptakan model bisnis baru yang mendukung transformasi digital ekonomi dan industri digital menuju ekonomi digital Indonesia yang berdaya saing dan berdaulat.
Pelaksanaan program bekerja sama dengan mitra penyedia program edukasi eksekutif yang berasal dari instansi pendidikan bertaraf internasional meliputi kegiatan pembekalan substantif, benchmarking, pembuatan policy brief, dan ujian.
Baca juga: Menkominfo tekankan pentingnya penyiapan SDM wujudkan Kota Cerdas
Hary mengatakan peserta dalam pelatihan SDM digital ini akan mengikuti dua kali ujian. Pertama, ujian untuk menyatakan kelulusan pelatihan dan ujian untuk sertifikasi nasional/internasional.
Baca juga: Kominfo dorong penegakan hukum yang adil dalam kasus pelecehan di KPI
Pada tahun 2022, Manggarai Barat sendiri mendapatkan target 20.000 peserta pelatihan. Jumlah tersebut terbagi dalam delapan jenis pelatihan dengan berbagai tema pelatihan yang bisa diakses oleh peserta.
"Kita butuh kerja sama pemerintah daerah dan masyarakat di Manggarai Barat," katanya.