Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membekali pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) strategi pemasaran digital (digital marketing) untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan ekonomi daerah.
“Pelatihan dan peningkatan kapasitas ini penting dilakukan karena baru 6,74 persen pelaku UKM di NTT yang sudah memanfaatkan sistem pemasaran digital,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi NTT Jusuf Lery Rupidara di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan pelatihan ini bertujuan mengoptimalkan potensi pemasaran secara lebih efektif di era digital bagi pelaku UKM lokal.
“Di tengah dinamika ekonomi global dan perkembangan teknologi yang pesat, UKM lokal dituntut untuk adaptif dan inovatif agar tetap berdaya saing, khususnya dalam menjangkau pasar yang lebih luas berbasis digital,” katanya.
Untuk itu, pihaknya menghadirkan profesional dan pelaku UKM yang sudah sukses di industri digital marketing sebagai instruktur bagi para peserta.
Kegiatan yang berlangsung pada 21-23 Agustus 2025 ini, diikuti oleh 40 pelaku UKM di Kota Kupang dari berbagai subsektor usaha.
“Pelatihan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, yakni menjadikan milenial dan perempuan sebagai motor kreativitas lokal,” katanya menambahkan.
Selama pelatihan, peserta dibimbing untuk membuat akun lokapasar (marketplace) dan media sosial yang profesional, menyusun narasi produk, mengunggah foto dan video berkualitas, hingga memasarkan produknya melalui platform digital.
Plt. Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Richard Ovelibrianus, selaku koordinator kegiatan, mengatakan pelatihan ini juga bertujuan untuk memangkas rantai pasok distribusi, memperkuat fondasi ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita berharap metode lama yang konvensional segera dialihkan ke pemasaran berbasis digital, sehingga membuka peluang baru bagi pelaku UKM terutama demi meningkatkan pendapatannya,” katanya.

