Kupang (ANTARA) - Sebanyak 458 calon aparatur sipil negara (CASN) mengikuti seleksi kompetensi bidang melalui wawancara, pengamatan fisik, dan keterampilan yang digelar oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM selama empat hari mulai Senin (13/12) sampai Kamis (16/12).

Kepala Pusat Pengembangan Data dan Informasi Penelitian Hukum dan HAM, Aman Riyadi selaku koordinator penguji ditemui ANTARA di Kupang di sela-sela pelaksanaan seleksi, Senin (13/12) mengatakan bahwa untuk hari pertama ada 115 peserta yang dijadwalkan untuk menjalani seleksi.

"Selama empat hari seleksi ini akan hanya ada satu hari yakni pada hari terakhir dengan jumlah peserta 113 orang, sisanya setiap hari 115 orang," katanya.

Dari jumlah 458 akan memperebutkan 180 kursi untuk bisa lolos menjadi ASN di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTT.

Aman mengatakan proses seleksi dilakukan secara transparan bahkan pemilihan tim penguji dilakukan dengan cara menarik undian dengan disaksikan langsung oleh para peserta seleksi.

Baca juga: Kemenkum HAM NTT terima penghargaan penanganan pelanggaran HAM
Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTT terima penghargaan IIPA 2021

Di hadapan para peserta Aman mengaku sudah menyampaikan bahwa mereka yang lolos sampai pada tahap seleksi CASN itu adalah orang-orang terpilih.

Ia menegaskan bahwa penerimaan pegawai Kemenkumham dilakukan dengan ketat dan tidak pungli yang terjadi di institusi itu. Karena itu ia berharap agar mereka yang terpilih masuk dalam seleksi itu bisa menunjukkan hasil yang baik juga.

"Intinya bahwa kita ingin mendapatkan yang terbaik. Artinya bahwa lolos atau masuk menjadi pegawai Kemenkumham secara bersih tanpa ada pungli-pungli," tambah dia.

Dalam kegiatan seleksi selama empat hari itu, Aman mengatakan bahwa usai melewati berbagai proses sampai wawancara, semua peserta diminta untuk mengisi survei untuk menilai proses perekrutan yang dilakukan oleh Kemenkumham NTT.

"Kita ingin agar mereka juga dapat menilai kami. Survei dilakukan secara terbuka dan tertutup sehingga aman bagi mereka," tambah dia.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024