Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalirkan listrik bagi sebanyak 525 kepala keluarga (KK) di Desa Fatuulan, yang berada di wilayah pelosok Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor.

"Akhirnya listrik PLN bisa masuk ke Desa Fatuulan meskipun dalam proses pembangunan kami dihadapkan dengan kondisi geografis yang cukup menantang," kata General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin (20/12).

Ia menjelaskan Desa Fatuulan, Kecamatan Ki'e merupakan wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) dengan waktu tempuh dari Soe, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan hingga enam jam.

Akses ke desa ini, lanjut dia, juga harus melewati medan yang cukup terjal karena berada di atas area dengan ketinggian 1.800 meter dari permukaan laut (mdpl).

"Kami bersyukur dukungan pemda dan masyarakat akhirnya listrik bisa masuk dan dinikmati 525 KK di desa yang biasa dijuluki dengan "negeri di atas awan" itu," katanya.

Lebih lanjut, Jatmiko mengatakan khusus di wilayah Timor Tengah Selatan, jumlah KK yang sudah berlistrik baru sekitar 101 ribu KK, dari total sekitar 143 ribu KK.

Dengan demikian, masih tersisa sekitar 42 ribu KK atau rumah yang belum menikmati listrik,sehingga PLN akan terus menggenjot pembangunan listrik ke desa-desa.

Baca juga: PLN NTT: 1.899 KK dapat sambungan listrik gratis

Ia berharap masyarakat setempat yang telah menikmati listrik PLN agar memanfaatkan fasilitas ini secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan usaha-usaha ekonomi.

"Apalagi di desa seperti Fatuulan ini yang memiliki daya tarik wisata sehingga kita berharap usaha mikro kecil menengah bisa tumbuh pesat dengan dukungan listrik," katanya.

Baca juga: PLN meraih penghargaan Kemendikbudristek atas program vokasi

Sementara itu, Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap PLN yang hadir melistriki Desa Fatuulan di wilayah pelosok daerah, meski dengan akses yang masih sulit.

Ia mendorong agar masyarakat desa setempat yang telah mendapat pasokan listrik PLN agar mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan taraf hidup.

Listrik, tambah dia, juga berdampak kepada rumah tangga, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Bupati Egusem juga berharap dengan masuknya listrik di Desa Fatuulan maka ke depan provider jaringan telekomunikasi juga bisa masuk melayani masyarakat setempat.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024