Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada Kamis, (6/1) hujan lebat dengan curah hujan di atas 50 mm per hari turun di 19 wilayah provinsi di Indonesia.
Hujan lebat diprakirakan turun di wilayah Provinsi Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Menurut ikhtisar cuaca harian yang disiarkan di laman resmi BMKG, hujan lebat berpotensi menyebabkan banjir di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua.
Sementara itu, cuaca di kota-kota besar di Indonesia umumnya berawan atau hujan ringan.
Menurut prakiraan cuaca BMKG, cuaca Kota Banda Aceh dan Surabaya berawan pada siang hari dan cerah pada malam hari; Kota Jakarta Pusat, Bengkulu, Denpasar, dan Tarakan cerah berawan dari siang hingga malam; serta Kota Yogyakarta, Jambi, Mataram, dan Palembang berawan dari siang hingga malam.
Kota Gorontalo diprakirakan cerah berawan pada siang hari dan hujan disertai petir pada malam hari; Kota Bandung, Palangka Raya, dan Manado diprakirakan hujan ringan dari siang hingga malam; Kota Pontianak diprakirakan hujan sedang pada siang hari dan malamnya berawan; dan Kota Samarinda diprakirakan berawan pada siang hari dan hujan pada malam hari.
Cuaca Kota Banjarmasin, Bandar Lampung, Serang, dan Kupang diprakirakan hujan ringan pada siang hari dan berawan pada malam hari; Kota Pangkal Pinang dan Tanjung Pinang hujan ringan pada siang hari dan cerah berawan pada malam hari; Kota Ambon hujan sedang pada siang hari dan hujan ringan pada malam hari; serta Kota Ternate dan Manokwari berawan pada siang hari dan malamnya hujan ringan.
Kota Jayapura diprakirakan cerah berawan pada siang hari dan malamnya hujan sedang; Kota Pekanbaru berawan pada siang hari dan cerah malam hari; Kota Mamuju berawan pada siang hari dan malamnya hujan sedang; Kota Makassar dan Kendari hujan ringan pada siang hari dan berawan pada malam hari; serta Kota Padang dan Medan cerah berawan pada siang hari dan hujan ringan pada malam hari.
Menurut BMKG, keberadaan sirkulasi siklonik, daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin atau konvergensi, dan pertemuan angin atau konfluensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa bagian wilayah Indonesia.
Baca juga: BMKG bilang wilayah NTT memasuki puncak musim hujan
Sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Natuna, Samudra Hindia barat daya Sumatera, dan Maluku Utara membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Natuna, perairan utara Kalimantan Barat, Samudra Hindia barat daya Sumatera, dan perairan utara Halmahera hingga Kepulauan Sangihe-Talaud.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan hujan lebat di beberapa wilayah
Daerah konvergensi lain terpantau di Bangka Belitung, Laut Jawa bagian barat, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur, Sulawesi bagian tengah, dan Papua bagian utara dan selatan. Sementara daerah konfluensi terpantau di Laut Cina Selatan, perairan utara Aceh, dan dari Laut Banda hingga Arafuru.
Hujan lebat diprakirakan turun di wilayah Provinsi Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Menurut ikhtisar cuaca harian yang disiarkan di laman resmi BMKG, hujan lebat berpotensi menyebabkan banjir di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua.
Sementara itu, cuaca di kota-kota besar di Indonesia umumnya berawan atau hujan ringan.
Menurut prakiraan cuaca BMKG, cuaca Kota Banda Aceh dan Surabaya berawan pada siang hari dan cerah pada malam hari; Kota Jakarta Pusat, Bengkulu, Denpasar, dan Tarakan cerah berawan dari siang hingga malam; serta Kota Yogyakarta, Jambi, Mataram, dan Palembang berawan dari siang hingga malam.
Kota Gorontalo diprakirakan cerah berawan pada siang hari dan hujan disertai petir pada malam hari; Kota Bandung, Palangka Raya, dan Manado diprakirakan hujan ringan dari siang hingga malam; Kota Pontianak diprakirakan hujan sedang pada siang hari dan malamnya berawan; dan Kota Samarinda diprakirakan berawan pada siang hari dan hujan pada malam hari.
Cuaca Kota Banjarmasin, Bandar Lampung, Serang, dan Kupang diprakirakan hujan ringan pada siang hari dan berawan pada malam hari; Kota Pangkal Pinang dan Tanjung Pinang hujan ringan pada siang hari dan cerah berawan pada malam hari; Kota Ambon hujan sedang pada siang hari dan hujan ringan pada malam hari; serta Kota Ternate dan Manokwari berawan pada siang hari dan malamnya hujan ringan.
Kota Jayapura diprakirakan cerah berawan pada siang hari dan malamnya hujan sedang; Kota Pekanbaru berawan pada siang hari dan cerah malam hari; Kota Mamuju berawan pada siang hari dan malamnya hujan sedang; Kota Makassar dan Kendari hujan ringan pada siang hari dan berawan pada malam hari; serta Kota Padang dan Medan cerah berawan pada siang hari dan hujan ringan pada malam hari.
Menurut BMKG, keberadaan sirkulasi siklonik, daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin atau konvergensi, dan pertemuan angin atau konfluensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa bagian wilayah Indonesia.
Baca juga: BMKG bilang wilayah NTT memasuki puncak musim hujan
Sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Natuna, Samudra Hindia barat daya Sumatera, dan Maluku Utara membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Natuna, perairan utara Kalimantan Barat, Samudra Hindia barat daya Sumatera, dan perairan utara Halmahera hingga Kepulauan Sangihe-Talaud.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan hujan lebat di beberapa wilayah
Daerah konvergensi lain terpantau di Bangka Belitung, Laut Jawa bagian barat, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur, Sulawesi bagian tengah, dan Papua bagian utara dan selatan. Sementara daerah konfluensi terpantau di Laut Cina Selatan, perairan utara Aceh, dan dari Laut Banda hingga Arafuru.