Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan kebijakan strategis guna mendorong pemulihan pascabencana Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi tahun 2021.
Risma mengatakan pihaknya mendorong perbaikan hunian masyarakat terdampak bencana, juga pengerukan sungai yang dangkal sehingga meminimalisasi banjir.
"Di NTT kami membantu penyediaan rumah warga juga mengeruk sungai untuk mengurangi banjir. Kami juga menyiapkan pembangunan 'community center' yang kami lengkapi fasilitasi modern," ujar Risma dalam keterangannya diterima di Jakarta, Kamis, (6/1).
Risma menjelaskan "community center" diperuntukkan agar tujuan pembangunan sumber daya manusia (SDM) masyarakat di NTT dapat tercapai.
Risma memastikan kelengkapan fasilitas di "community center" menjadi perhatian Kemensos, tidak hanya untuk program jangka pendek, melainkan jangka panjangnya.
"Fasilitas 'community center' kami berikan yang terbaik agar anak-anak di NTT bisa mengakses berbagai informasi untuk pengembangan pendidikan dan pengetahuan," kata Risma.
Kebijakan strategis lainnya di NTT adalah pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan pembinaan kewirausahaan, bantuan peternakan dan pertanian.
Kemensos juga akan menginisiasi pembangunan sarana air bersih dan juga pembangunan energi listrik dari tenaga matahari (solar cell).
"Dengan semua bantuan ini diharapkan mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat lepas dari kemiskinan," kata dia.
Baca juga: HNSI Kota Kupang harapkan bantuan kapal diprioritaskan untuk korban Seroja
Dalam kesempatan tersebut, Risma menyatakan apresiasi terhadap Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar yang mewakili para pemirsa kedua televisi swasta atas bantuan senilai Rp1 miliar.
Baca juga: Legislator minta Pemprov NTT segera realisasikan dana Seroja Rp10,8 miliar
Donasi tersebut selaras dengan arah kebijakan Kemensos, dan akan diarahkan untuk membantu menyiapkan hunian masyarakat terdampak banjir.
Risma mengatakan pihaknya mendorong perbaikan hunian masyarakat terdampak bencana, juga pengerukan sungai yang dangkal sehingga meminimalisasi banjir.
"Di NTT kami membantu penyediaan rumah warga juga mengeruk sungai untuk mengurangi banjir. Kami juga menyiapkan pembangunan 'community center' yang kami lengkapi fasilitasi modern," ujar Risma dalam keterangannya diterima di Jakarta, Kamis, (6/1).
Risma menjelaskan "community center" diperuntukkan agar tujuan pembangunan sumber daya manusia (SDM) masyarakat di NTT dapat tercapai.
Risma memastikan kelengkapan fasilitas di "community center" menjadi perhatian Kemensos, tidak hanya untuk program jangka pendek, melainkan jangka panjangnya.
"Fasilitas 'community center' kami berikan yang terbaik agar anak-anak di NTT bisa mengakses berbagai informasi untuk pengembangan pendidikan dan pengetahuan," kata Risma.
Kebijakan strategis lainnya di NTT adalah pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan pembinaan kewirausahaan, bantuan peternakan dan pertanian.
Kemensos juga akan menginisiasi pembangunan sarana air bersih dan juga pembangunan energi listrik dari tenaga matahari (solar cell).
"Dengan semua bantuan ini diharapkan mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat lepas dari kemiskinan," kata dia.
Baca juga: HNSI Kota Kupang harapkan bantuan kapal diprioritaskan untuk korban Seroja
Dalam kesempatan tersebut, Risma menyatakan apresiasi terhadap Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar yang mewakili para pemirsa kedua televisi swasta atas bantuan senilai Rp1 miliar.
Baca juga: Legislator minta Pemprov NTT segera realisasikan dana Seroja Rp10,8 miliar
Donasi tersebut selaras dengan arah kebijakan Kemensos, dan akan diarahkan untuk membantu menyiapkan hunian masyarakat terdampak banjir.