Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur melakukan upaya percepatan vaksinasi bagi lansia guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di daerah itu.
"Kita percepat vaksinasi bagi lansia karena mereka itu paling rentan terhadap COVID-19," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Selasa (8/2).
Dari data capaian vaksinasi COVID-19 di Manggarai Barat per 7 Februari 2022, cakupan lansia yang telah menerima vaksin dosis satu sebanyak 12.907 jiwa atau sebesar 75,7 persen dari target sasaran 17.061 jiwa.
Cakupan vaksinasi dosis dua telah menyentuh angka 62,9 persen atau menyasar 10.731 jiwa dari target 12.907 jiwa, sedangkan dosis tiga diberikan pada 74 lansia atau sebesar 0,4 persen.
Weng tidak mendapati kendala yang dialami oleh petugas selama memberikan layanan vaksinasi pada lansia.
Dia mengatakan para lansia justru antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin.
Pemkab juga gencar menggelar layanan vaksinasi hingga fasilitas kesehatan dasar, seperti puskesmas.
Vaksinator juga turun ke sekolah dan tempat ibadah agar layanan vaksinasi langsung tepat sasaran.
Atas berbagai upaya percepatan yang telah dilakukan pemkab, capaian vaksinasi COVID-19 di Manggarai Barat telah menyentuh angka 84,5 persen atau menyasar 171.383 jiwa dari target 202.827 jiwa.
Dosis dua sudah diberikan kepada 126.576 jiwa atau sebesar 62,4 persen dan dosis tiga mencapai 1,0 persen atau menyasar 1.997 jiwa.
Vaksinasi COVID-19 juga telah diberikan bagi anak berusia 6-11 tahun. Kini, capaian vaksinasi anak sebesar 66,8 persen untuk dosis satu atau menyasar 21.562 anak dari target 32.280 anak. Dosis dua telah disuntikkan bagi 3.464 anak dengan persentase sebesar 10,7 persen.
"Kami terus mempercepat vaksinasi agar kekebalan kelompok di daerah pariwisata ini segera terbentuk," tegas Weng.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta para lansia yang berumur 60 tahun ke atas dan belum melakukan vaksinasi untuk tidak keluar dari rumah selama dua minggu hingga sebulan ke depan.
Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan secara virtual pada perayaan Hari Lahir Ke-96 Nahdlatul Ulama yang digelar di Labuan Bajo, Sabtu lalu
Luhut menegaskan jumlah kasus meninggal akibat COVID-19 yang terjadi akhir-akhir ini umumnya merupakan lansia yang belum menerima vaksin lengkap dan memiliki komorbid.
Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat segera menerima layanan vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah dan tidak menganggap enteng COVID-19, khususnya varian Omicron saat ini.
Baca juga: Aktivitas warga di Manggarai Barat dibatasi cegah COVID-19
Baca juga: Kemenparekraf beri jaminan asuransi bagi wisatawan yang berkunjung ke Flores
"Kita percepat vaksinasi bagi lansia karena mereka itu paling rentan terhadap COVID-19," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Selasa (8/2).
Dari data capaian vaksinasi COVID-19 di Manggarai Barat per 7 Februari 2022, cakupan lansia yang telah menerima vaksin dosis satu sebanyak 12.907 jiwa atau sebesar 75,7 persen dari target sasaran 17.061 jiwa.
Cakupan vaksinasi dosis dua telah menyentuh angka 62,9 persen atau menyasar 10.731 jiwa dari target 12.907 jiwa, sedangkan dosis tiga diberikan pada 74 lansia atau sebesar 0,4 persen.
Weng tidak mendapati kendala yang dialami oleh petugas selama memberikan layanan vaksinasi pada lansia.
Dia mengatakan para lansia justru antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin.
Pemkab juga gencar menggelar layanan vaksinasi hingga fasilitas kesehatan dasar, seperti puskesmas.
Vaksinator juga turun ke sekolah dan tempat ibadah agar layanan vaksinasi langsung tepat sasaran.
Atas berbagai upaya percepatan yang telah dilakukan pemkab, capaian vaksinasi COVID-19 di Manggarai Barat telah menyentuh angka 84,5 persen atau menyasar 171.383 jiwa dari target 202.827 jiwa.
Dosis dua sudah diberikan kepada 126.576 jiwa atau sebesar 62,4 persen dan dosis tiga mencapai 1,0 persen atau menyasar 1.997 jiwa.
Vaksinasi COVID-19 juga telah diberikan bagi anak berusia 6-11 tahun. Kini, capaian vaksinasi anak sebesar 66,8 persen untuk dosis satu atau menyasar 21.562 anak dari target 32.280 anak. Dosis dua telah disuntikkan bagi 3.464 anak dengan persentase sebesar 10,7 persen.
"Kami terus mempercepat vaksinasi agar kekebalan kelompok di daerah pariwisata ini segera terbentuk," tegas Weng.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta para lansia yang berumur 60 tahun ke atas dan belum melakukan vaksinasi untuk tidak keluar dari rumah selama dua minggu hingga sebulan ke depan.
Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan secara virtual pada perayaan Hari Lahir Ke-96 Nahdlatul Ulama yang digelar di Labuan Bajo, Sabtu lalu
Luhut menegaskan jumlah kasus meninggal akibat COVID-19 yang terjadi akhir-akhir ini umumnya merupakan lansia yang belum menerima vaksin lengkap dan memiliki komorbid.
Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat segera menerima layanan vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah dan tidak menganggap enteng COVID-19, khususnya varian Omicron saat ini.
Baca juga: Aktivitas warga di Manggarai Barat dibatasi cegah COVID-19
Baca juga: Kemenparekraf beri jaminan asuransi bagi wisatawan yang berkunjung ke Flores