Kupang (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Nusa Tenggara Timur melaporkan hingga Rabu sudah ada sekitar 800 orang anggota PHRI di NTT sudah menerima vaksin penguat atau booster untuk mencegah penyebaran varian baru Omicron di daerah itu.
Sekretaris PHRI NTT Tri Arachis kepada ANTARA di Kupang, Rabu, (16/2) mengatakan sekalipun sudah ada yang menerima vaksinasi booster tetapi ada juga yang justru belum terima vaksin dosis pertama.
"Hal ini karena ada yang sebelumnya terpapar COVID-19 sehingga harus menunda vaksin," katanya.
Tetapi jika dihitung sudah ada sekitar ribuan pegawai hotel yang tergabung dalam PHRI yang sudah vaksin COVID-19 baik dosis satu dan dua.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi penguat sendiri sudah dilakukan oleh PHRI bagi pelaku wisata sejak Desember lalu. Namun saat itu hanya bagi yang lansia saja.
Kini karena banyak lansia yang sudah divaksin, pelaksanaan vaksin booster berpindah kepada sejumlah pegawai atau anggota PHRI yang sudah lengkap vaksin penguat.
PHRI sendiri ujar dia selama ini selalu berupaya agar sejumlah anggotanya minimal sudah vaksin dosis lengkap satu dan dua sesuai anjuran pemerintah.
Baca juga: PHRI Mabar perkuat hotel dan restoran jelang KTT G-20
Hal ini ujar dia untuk mencegah penularan dan risiko yang buruk akibat wabah COVID-19 saat ini apalagi lagi muncul varian baru yakni Omicron.
Ia pun berharap dengan semakin banyak yang mendapatkan vaksin COVID-19 khususnya vaksin ketiga herd immunity bisa segera terwujud, masyarakat sehat dan masalah COVID-19 bisa terselesaikan.
Baca juga: BPOLBF minta PHRI siapkan katalog bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo
"Tentu saja dampak bagi wisata kita juga positif. Kita harap bisa bangkit dan pulih kembali," tambah dia.
Sekretaris PHRI NTT Tri Arachis kepada ANTARA di Kupang, Rabu, (16/2) mengatakan sekalipun sudah ada yang menerima vaksinasi booster tetapi ada juga yang justru belum terima vaksin dosis pertama.
"Hal ini karena ada yang sebelumnya terpapar COVID-19 sehingga harus menunda vaksin," katanya.
Tetapi jika dihitung sudah ada sekitar ribuan pegawai hotel yang tergabung dalam PHRI yang sudah vaksin COVID-19 baik dosis satu dan dua.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi penguat sendiri sudah dilakukan oleh PHRI bagi pelaku wisata sejak Desember lalu. Namun saat itu hanya bagi yang lansia saja.
Kini karena banyak lansia yang sudah divaksin, pelaksanaan vaksin booster berpindah kepada sejumlah pegawai atau anggota PHRI yang sudah lengkap vaksin penguat.
PHRI sendiri ujar dia selama ini selalu berupaya agar sejumlah anggotanya minimal sudah vaksin dosis lengkap satu dan dua sesuai anjuran pemerintah.
Baca juga: PHRI Mabar perkuat hotel dan restoran jelang KTT G-20
Hal ini ujar dia untuk mencegah penularan dan risiko yang buruk akibat wabah COVID-19 saat ini apalagi lagi muncul varian baru yakni Omicron.
Ia pun berharap dengan semakin banyak yang mendapatkan vaksin COVID-19 khususnya vaksin ketiga herd immunity bisa segera terwujud, masyarakat sehat dan masalah COVID-19 bisa terselesaikan.
Baca juga: BPOLBF minta PHRI siapkan katalog bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo
"Tentu saja dampak bagi wisata kita juga positif. Kita harap bisa bangkit dan pulih kembali," tambah dia.