Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menilai mendiang Uskup Agung Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang merupakan tokoh agama yang peduli dengan kesejahteraan umatnya dan seluruh masyarakat NTT di berbagai bidang.
"Sejak tahun 2013 saya maju jadi Gubernur dan sampai saat ini diskusi kami hanya seputar pengembangan ekonomi umat, pengembangan rakyat NTT di berbagai bidang," katanya di Kupang, Sabtu.
Hal ini disampaikan saat ditemui di Gereja Katedral Kristus Raja Kota Kupang di sela-sela penyambutan kedatangan jenazah Uskup Agung Emeritus Mgr. Petrus Turang.
Ia menjelaskan sejumlah bidang yang menjadi perhatiannya tersebut seperti di sektor pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata, dan ide-ide lainnya, demi kesejahteraan masyarakat.
Gubernur juga mengatakan saat maju menjadi Gubernur NTT, mendiang Uskup Agung Emeritus tersebut juga berpesan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat NTT.
Secara pribadi Melki juga menyampaikan kehilangan dan berduka cita atas berpulangnya Uskup Agung Emeritus tersebut. Ia memiliki kenangan manis dengan mendiang Mgr Petrus Turang saat Pilkada 2024.
“Beliau saat itu sedang menyelesaikan masa pensiunnya di Sulawesi Utara, tetapi rela datang ke Kupang sebagai warga Kota Kupang hanya untuk mencoblos. Saat itu seharusnya saya bertemu dengan dengan beliau, tetapi tidak sempat,” ujar dia.
Menurut Melki, Mgr Petrus Turang adalah pribadi yang tegas, lugas, dan tidak suka bertele-tele dalam menyampaikan pandangan maupun keputusan.
“Beliau bicara blak-blakan, penuh kasih sayang, dan mengabdi dengan tekun serta ulet bagi umat Keuskupan Agung Kupang,” ucapnya.
Selama menjabat sebagai Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang juga berperan sebagai kakak sekaligus penyejuk bagi para uskup muda di NTT. Ia dikenal suka merangkul dan mencairkan suasana dalam berbagai forum gerejawi maupun lintas iman.
Kepergiannya, kata dia, tidak hanya merupakan suatu kehilangan bagi umat Katolik di NTT, tetapi bagi seluruh umat dari agama lain.
Hadirnya sejumlah tokoh, termasuk Presiden Prabowo di Jakarta untuk melayat, lanjut dua, bukti Mgr Petrus Turang adalah tokoh agama yang dikenal banyak orang dan semua kalangan.
Pantauan ANTARA proses penjemputan jenazah dari bandara El Tari Kupang sampai Istana Keuskupan Kupang membutuhkan waktu sekitar hampir tiga jam setelah keluar dari bandara pukul 11.30 WITA.
Sementara perjalanan dari istana keuskupan ke Gereja katedral Kupang Kristus Raja membutuhkan waktu sekira dua jam seiring panjangnya umat Katolik yang menjemput dan mengantar mendiang.