Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr. Retnowati mengatakan peningkatan kasus positif COVID-19 yang signifikan dalam dua pekan terakhir di daerah ini belum dipastikan terkait dengan penularan COVID-19 varian Omicron.
"Belum bisa dipastikan karena harus ada pemeriksaan yang lebih detail dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan," kata dia di Kupang, Kamis, (17/2).
Ia mengatakan hal itu terkait dengan semakin meluas penularan kasus COVID-19 di ibu kota Provinsi NTT itu.
Dinas Kesehatan Kota Kupang telah mengirim sejumlah sampel usap pasien terkonfirmasi COVID-19 dari daerah itu yang dicurigai terpapar Omicron untuk diperiksa di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
"Sampai sekarang hasilnya belum kami terima, sehingga belum bisa dipastikan peningkatan kasus COVID-19 di Kota Kupang terkait Omicron. Masyarakat boleh saja curiga karena hasilnya belum ada," kata dia.
Pasien terkonfirmasi COVID-19 masih dalam perawatan di Kota Kupang mencapai 318 orang terdiri atas 240 orang melakukan isolasi mandiri di rumah dan 78 orang dalam perawatan medis di rumah sakit.
Baca juga: Hermanus Man pimpin rakor penanganan COVID-19 Omicron
Pasien COVID-19 itu merupakan warga dari enam kecamatan di Kota Kupang, yaitu Kecamatan Alak 43 orang, Kecamatan Kota Lama 29 orang, Kecamatan Kota Raja 46 orang, dan Kecamatan Kelapa Lima 56 orang.
Baca juga: Kemendagri sebut daerah berlevel 3 meningkat di perpanjangan PPKM
Sebanyak dua kecamatan lainnya merupakan terbanyak pasien positif COVID-19, yaitu Kecamatan Maulafa 68 orang dan Kecamatan Oebobo 76 orang.
Ia berharap, warga Kota Kupang selalu disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak sehingga tidak mudah terpapar COVID-19.
"Belum bisa dipastikan karena harus ada pemeriksaan yang lebih detail dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan," kata dia di Kupang, Kamis, (17/2).
Ia mengatakan hal itu terkait dengan semakin meluas penularan kasus COVID-19 di ibu kota Provinsi NTT itu.
Dinas Kesehatan Kota Kupang telah mengirim sejumlah sampel usap pasien terkonfirmasi COVID-19 dari daerah itu yang dicurigai terpapar Omicron untuk diperiksa di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
"Sampai sekarang hasilnya belum kami terima, sehingga belum bisa dipastikan peningkatan kasus COVID-19 di Kota Kupang terkait Omicron. Masyarakat boleh saja curiga karena hasilnya belum ada," kata dia.
Pasien terkonfirmasi COVID-19 masih dalam perawatan di Kota Kupang mencapai 318 orang terdiri atas 240 orang melakukan isolasi mandiri di rumah dan 78 orang dalam perawatan medis di rumah sakit.
Baca juga: Hermanus Man pimpin rakor penanganan COVID-19 Omicron
Pasien COVID-19 itu merupakan warga dari enam kecamatan di Kota Kupang, yaitu Kecamatan Alak 43 orang, Kecamatan Kota Lama 29 orang, Kecamatan Kota Raja 46 orang, dan Kecamatan Kelapa Lima 56 orang.
Baca juga: Kemendagri sebut daerah berlevel 3 meningkat di perpanjangan PPKM
Sebanyak dua kecamatan lainnya merupakan terbanyak pasien positif COVID-19, yaitu Kecamatan Maulafa 68 orang dan Kecamatan Oebobo 76 orang.
Ia berharap, warga Kota Kupang selalu disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak sehingga tidak mudah terpapar COVID-19.