Kupang (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyatakan siap mensukseskan beberapa side event atau kegiatan sampingan G20 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami siap berkoordinasi dengan para stakeholder terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, khususnya penyelenggara side events G20 guna menyukseskan ajang ini dan saat ini," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina saat dihubungi dari Kupang, Minggu, (20/2).
Shana menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan pelaksanaan dimulainya Tourism Working Group G20 yang dinilai sebagai momentum pemulihan pariwisata di Indonesia.
Hal ini juga disampaikannya karena saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkunjung ke Labuan Bajo pada Januari lalu, juga menyatakan bahwa Labuan Bajo siap untuk kegiatan G20.
Shana juga menambahkan dengan penyelenggaraan Presidensi G20 di Labuan Bajo akan meningkatkan ekonomi nasional dan ia optimis dengan menggandeng komunitas dan UMKM lokal, pariwisata Indonesia akan lebih tangguh.
"Pelaksanaan G20 kami optimis akan meningkatkan ekonomi nasional, khususnya perekonomian yang ada di Labuan Bajo. Dan kita akan menggandeng komunitas dan UMKM lokal," tambah dia.
Sebelumnya Sandiaga Uno mengatakan bahwa Tourism Working Group G20 yang akan diadakan di Indonesia merupakan momentum pemulihan pariwisata di Indonesia.
"Kami siap gerak cepat dan berkolaborasi untuk menyukseskan ajang internasional ini yang kami perkirakan akan mampu menciptakan ratusan ribu lapangan kerja dan tonggak kebangkitan perekonomian nasional dan penyelenggaraan event yang akan berlangsung akan meningkatkan kualitas pariwisata berdasarkan protokol kesehatan dan ramah lingkungan,"ujarnya.
Baca juga: BPOLBF telusuri dugaan penipuan agen perjalanan di Labuan Bajo
Hal itu, kata dia, merupakan awal dari kebangkitan ekonomi nasional sektor pariwisata berbasis masyarakat. Ia menambahkan bahwa penetapan Indonesia sebagai Presidensi G20 menghadirkan pembahasan dalam dua jalur pertemuan, salah satunya adalah jalur Sherpa yang fokus pada pembahasan isu ekonomi non-keuangan dan termasuk di dalamnya sektor pariwisata.
Baca juga: Kemenparekraf jamin liburan aman ke Labuan Bajo
Melalui Tourism Working Group G20 awal minggu ini, bertema "Percepatan Pemulihan Sektor Pariwisata Berbasis Masyarakat", Kemenparekraf akan fokus pada upaya transformasi pariwisata berbasis komunitas dan UMKM demi pariwisata yang lebih tangguh.
"Kami siap berkoordinasi dengan para stakeholder terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, khususnya penyelenggara side events G20 guna menyukseskan ajang ini dan saat ini," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina saat dihubungi dari Kupang, Minggu, (20/2).
Shana menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan pelaksanaan dimulainya Tourism Working Group G20 yang dinilai sebagai momentum pemulihan pariwisata di Indonesia.
Hal ini juga disampaikannya karena saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkunjung ke Labuan Bajo pada Januari lalu, juga menyatakan bahwa Labuan Bajo siap untuk kegiatan G20.
Shana juga menambahkan dengan penyelenggaraan Presidensi G20 di Labuan Bajo akan meningkatkan ekonomi nasional dan ia optimis dengan menggandeng komunitas dan UMKM lokal, pariwisata Indonesia akan lebih tangguh.
"Pelaksanaan G20 kami optimis akan meningkatkan ekonomi nasional, khususnya perekonomian yang ada di Labuan Bajo. Dan kita akan menggandeng komunitas dan UMKM lokal," tambah dia.
Sebelumnya Sandiaga Uno mengatakan bahwa Tourism Working Group G20 yang akan diadakan di Indonesia merupakan momentum pemulihan pariwisata di Indonesia.
"Kami siap gerak cepat dan berkolaborasi untuk menyukseskan ajang internasional ini yang kami perkirakan akan mampu menciptakan ratusan ribu lapangan kerja dan tonggak kebangkitan perekonomian nasional dan penyelenggaraan event yang akan berlangsung akan meningkatkan kualitas pariwisata berdasarkan protokol kesehatan dan ramah lingkungan,"ujarnya.
Baca juga: BPOLBF telusuri dugaan penipuan agen perjalanan di Labuan Bajo
Hal itu, kata dia, merupakan awal dari kebangkitan ekonomi nasional sektor pariwisata berbasis masyarakat. Ia menambahkan bahwa penetapan Indonesia sebagai Presidensi G20 menghadirkan pembahasan dalam dua jalur pertemuan, salah satunya adalah jalur Sherpa yang fokus pada pembahasan isu ekonomi non-keuangan dan termasuk di dalamnya sektor pariwisata.
Baca juga: Kemenparekraf jamin liburan aman ke Labuan Bajo
Melalui Tourism Working Group G20 awal minggu ini, bertema "Percepatan Pemulihan Sektor Pariwisata Berbasis Masyarakat", Kemenparekraf akan fokus pada upaya transformasi pariwisata berbasis komunitas dan UMKM demi pariwisata yang lebih tangguh.