Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat bersama wakilnya Josef Nae Soi, Minggu mengantar secara langsung tanah dan air ke IKN Nusantara dengan menumpang jet pribadinya untuk disatukan bersama dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Air dibawa oleh bapak wakil gubernur, tanah dibawa oleh saya sebagai gubernur," katanya di Bandara El Tari Kupang, ketika hendak berangkat, Minggu (13/3).
Dalam kesempatan tersebut turut ikut pula Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah yang juga membawa tanah dan air dari provinsi itu.
Tanah dan air itu disimpan di sebuah wadah tradisional yang dibuat sedemikian rupa untuk menunjukkan bahwa itu berasal dari NTT.
Viktor berharap agar, tanah dan air yang diambil dari rahim bumi Flobamorata untuk membangun IKN Nusantara itu menjadi kekuatan dan kebanggaan Indonesia.
"Doakan kami agar tanah dan air dari rahim Flobamorata menuju Kalimantan Timur untuk membangun Ibu Kota Negara baru kita Nusantara, menjadi kekuatan dan kebanggaan Indonesia," ungkap Viktor.
Baca juga: Viktor sebut pemindahan IKN jadi sejarah baru Indonesia
Sebelumnya pada Jumat (11/3) lalu pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengelar prosesi adat penyerahan tanah dan air dari berbagai daerah di provinsi berbasis kepulauan itu guna menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Prosesi penyerahan tanah dan air dilakukan tujuh kepala daerah mewakili tujuh pulau di NTT kepada Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Tujuh bupati yang menyerahkan tanah dan air mewakili sejumlah pulau di NTT yaitu Bupati Belu dr.Taolin Agustinus mewakili Pulau Timor, Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Nithanael Rihi Heke mewakili wilayah Pulau Sabu Raijua.
Baca juga: Presiden bertolak menuju titik nol kilometer IKN
Selain itu Bupati Lembata Thomas O Langodai bersama tokoh adat masyarakat Lembata di Kupang Abdi Keraf mewakili Pulau Lembata.
Sedangkan yang mewakili Pulau Flores dilakukan Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon bersama tokoh adat setempat, serta dari Pulau Alor diwakili Bupati Alor, Amon Jobo.
Sementara Pulau Sumba diwakili Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Sumba Tengah serta dari Pulau Rote yang merupakan pulau terselatan di Indonesia diwakili Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bulu.
Penyerahan tanah dan air yang dilakukan para Bupati dan para tokoh masyarakat di NTT itu diawali dengan acara ritual adat dari masing-masing daerah.
"Air dibawa oleh bapak wakil gubernur, tanah dibawa oleh saya sebagai gubernur," katanya di Bandara El Tari Kupang, ketika hendak berangkat, Minggu (13/3).
Dalam kesempatan tersebut turut ikut pula Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah yang juga membawa tanah dan air dari provinsi itu.
Tanah dan air itu disimpan di sebuah wadah tradisional yang dibuat sedemikian rupa untuk menunjukkan bahwa itu berasal dari NTT.
Viktor berharap agar, tanah dan air yang diambil dari rahim bumi Flobamorata untuk membangun IKN Nusantara itu menjadi kekuatan dan kebanggaan Indonesia.
"Doakan kami agar tanah dan air dari rahim Flobamorata menuju Kalimantan Timur untuk membangun Ibu Kota Negara baru kita Nusantara, menjadi kekuatan dan kebanggaan Indonesia," ungkap Viktor.
Baca juga: Viktor sebut pemindahan IKN jadi sejarah baru Indonesia
Sebelumnya pada Jumat (11/3) lalu pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengelar prosesi adat penyerahan tanah dan air dari berbagai daerah di provinsi berbasis kepulauan itu guna menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Prosesi penyerahan tanah dan air dilakukan tujuh kepala daerah mewakili tujuh pulau di NTT kepada Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Tujuh bupati yang menyerahkan tanah dan air mewakili sejumlah pulau di NTT yaitu Bupati Belu dr.Taolin Agustinus mewakili Pulau Timor, Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Nithanael Rihi Heke mewakili wilayah Pulau Sabu Raijua.
Baca juga: Presiden bertolak menuju titik nol kilometer IKN
Selain itu Bupati Lembata Thomas O Langodai bersama tokoh adat masyarakat Lembata di Kupang Abdi Keraf mewakili Pulau Lembata.
Sedangkan yang mewakili Pulau Flores dilakukan Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon bersama tokoh adat setempat, serta dari Pulau Alor diwakili Bupati Alor, Amon Jobo.
Sementara Pulau Sumba diwakili Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Sumba Tengah serta dari Pulau Rote yang merupakan pulau terselatan di Indonesia diwakili Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bulu.
Penyerahan tanah dan air yang dilakukan para Bupati dan para tokoh masyarakat di NTT itu diawali dengan acara ritual adat dari masing-masing daerah.