Kupang (AntaraNews NTT) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang terus mendorong nelayan tradisional di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi peserta asuransi sebagai bentuk jaminan dan perlindungan saat mengalami kecelakaan di laut.
"Dalam berbagai pertemuan, kami selalu mendorong para nelayan untuk masuk menjadi peserta asuransi, karena asuransi itu amat sangat penting buat mereka," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang Orson G Nawa ketika dihubungi Antara di Kupang, Kamis (26/7).
Ia mengatakan melalui pertemuan dengan kelompok nelayan, pihaknya selalu mengimbau nelayan agar aktif dalam kepesertaan asuransi nelayan sebagai bagian dari perlindungan saat melakukan aktifitas melaut," ujarnya.
Menurut dia, tercatat sekitar 1.000 nelayan di ibu kota provinsi NTT itu yang sudah mendapat perlindungan asuransi nelayan.
"Memang jumlahnya masih sedikit apabila dilihat dari jumlah nelayan di Kota Kupang yang mencapai sekitar 6.000 orang lebih, sehingga kami terus melakukan berbagai upaya agar nelayan yang belum masuk asuransi bisa menjadi peserta asuransi," kata Orson.
Baca juga: Nelayan Kota Kupang merasakan manfaat program asuransi
Pemerintah Kota Kupang, kata dia, sedang melakukan pengadaan mesin pencetak kartu nelayan sebagai salah satu upaya mendorong nelayan masuk asuransi.
Orson mengatakan, dalam pendistribusian bantuan pemberdayaan nelayan juga akan diprioritaskan terhadap nelayan yang sudah menjadi peserta asuransi nelayan.
"Bagi nelayan yang sudah terlindungi asuransi lebih diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan, karena dengan kepesertaan asuransi ada perlindungan maksimal terhadap para nelayan saat melakukan aktivitas di laut, baik kecelakaan kerja maupun meninggal dunia," kata Orson.
??? Ia menjelaskan, untuk kriteria peserta asuransi diprioritaskan bagi nelayan kecil dan nelayan tradisional dengan syarat memiliki kepesertaan kartu nelayan dan berusia maksimal 65 tahun, tidak pernah mendapatkan bantuan asuransi lain, serta tidak memiliki dan memanfaatkan alat tangkap yang dilarang oleh negara.
Baca juga: Pukat rawe dan mesin tempel untuk nelayan Kupang
"Dalam berbagai pertemuan, kami selalu mendorong para nelayan untuk masuk menjadi peserta asuransi, karena asuransi itu amat sangat penting buat mereka," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang Orson G Nawa ketika dihubungi Antara di Kupang, Kamis (26/7).
Ia mengatakan melalui pertemuan dengan kelompok nelayan, pihaknya selalu mengimbau nelayan agar aktif dalam kepesertaan asuransi nelayan sebagai bagian dari perlindungan saat melakukan aktifitas melaut," ujarnya.
Menurut dia, tercatat sekitar 1.000 nelayan di ibu kota provinsi NTT itu yang sudah mendapat perlindungan asuransi nelayan.
"Memang jumlahnya masih sedikit apabila dilihat dari jumlah nelayan di Kota Kupang yang mencapai sekitar 6.000 orang lebih, sehingga kami terus melakukan berbagai upaya agar nelayan yang belum masuk asuransi bisa menjadi peserta asuransi," kata Orson.
Baca juga: Nelayan Kota Kupang merasakan manfaat program asuransi
Pemerintah Kota Kupang, kata dia, sedang melakukan pengadaan mesin pencetak kartu nelayan sebagai salah satu upaya mendorong nelayan masuk asuransi.
Orson mengatakan, dalam pendistribusian bantuan pemberdayaan nelayan juga akan diprioritaskan terhadap nelayan yang sudah menjadi peserta asuransi nelayan.
"Bagi nelayan yang sudah terlindungi asuransi lebih diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan, karena dengan kepesertaan asuransi ada perlindungan maksimal terhadap para nelayan saat melakukan aktivitas di laut, baik kecelakaan kerja maupun meninggal dunia," kata Orson.
??? Ia menjelaskan, untuk kriteria peserta asuransi diprioritaskan bagi nelayan kecil dan nelayan tradisional dengan syarat memiliki kepesertaan kartu nelayan dan berusia maksimal 65 tahun, tidak pernah mendapatkan bantuan asuransi lain, serta tidak memiliki dan memanfaatkan alat tangkap yang dilarang oleh negara.
Baca juga: Pukat rawe dan mesin tempel untuk nelayan Kupang