Kupang (AntaraNews NTT) - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menggandeng Binar Academy menggelar edukasi teknologi digital kepada ratusan anak muda di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui ajang The NextDev 2018.
"Melalui ajang (The NextDev) ini kami ingin memberikan kesempatan bagi anak-anak muda di Kota Kupang untuk berinovasi dan menciptakan usaha-usaha kreatif menggunakan teknologi digital," kata VP Sales & Marketing Telkomsel Area Jawa Bali, Ericson Sibagariang dalam peluncuran ajang The NextDev on The Mission 2018 di Kupang, Selasa (31/7).
Peluncuran tersebut dihadiri pula Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi NTT Aloysius Min, sejumlah kepala sekolah SMA/SMK di Kota Kupang, dan sekitar 180 peserta yang berasal dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa di Kota Kupang.
Sibagariang menjelaskan, sejauh ini kepesertaan anak muda dari kawasan Indonesia bagian timur termasuk NTT masih sangat minim dalam The Nextdev yang merupakan sebuah ajang kompetisi menciptakan aplikasi digital di Indonesia.
Dari jumlah peserta di The NextDev di Indonesia yang sudah mencapai 4.091 orang, hanya 9,93 persen yang berasal dari kawasan Indonesia bagian timur, dan 2,4 persen di antaranya berasa dari NTT.
Baca juga: Wilayah perbatasan belum bisa bebas roaming internasional
PT Telkomsel menggandeng Binar Academy menggelar edukasi digital bagi kalangan muda di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (31/7), melalui ajang The NextDeV yang merupakan kompetisi menciptakan aplikasi digital di Indonesia (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
Untuk itu, Telkomsel menggandeng Binar Academy menggelar edukasi digital untuk kalangan muda di Kota Kupang untuk melahirkan para inovator muda yang memiliki kemampuan berwirausaha memanfaatkan aplikasi digital.
Dari sekitar 180 pesertra yang hadir, lanjutnya, akan terpilih 30 orang untuk mengikuti pelatihan melalui kurikulum berbasis pengetahuan koding dan pengembangan aplikasi digital yang diberikan selama satu bulan.
"Kami akan mencari peserta sebagai star-up terbaik yang mampu menciptakan aplikasi digital yang membawa dampak sosial yang positif bagi masyarakat Indonesia," katanya.
Founder dan President Director Binar Academy, Alamanda Shantika, mengemukakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Telkomsel untuk menyelenggarakan ajang kompetisi aplikasi digital tersebut.
Binar Academy, lanjutnya, sejak awal hadir di tengah industri digital untuk menghadirkan solusi atas masalah ketidakseimbangan kemampuan generasi muda dalam memanfaatkan teknologi digital yang ada.
"Ada kesamaan misi dengan Telkomsel dimana kami ingin mewujudkan ekosistem digital yang merata di seluruh Indonesia," kata Alamanda dan berharap ajang tersebut semakin membuka kesempatan untuk menyebarkan edukasi digital ke berbagai daerah yang memiliki akses terbatas.
Baca juga: Telkomsel pasang 560 BTS di NTT
"Melalui ajang (The NextDev) ini kami ingin memberikan kesempatan bagi anak-anak muda di Kota Kupang untuk berinovasi dan menciptakan usaha-usaha kreatif menggunakan teknologi digital," kata VP Sales & Marketing Telkomsel Area Jawa Bali, Ericson Sibagariang dalam peluncuran ajang The NextDev on The Mission 2018 di Kupang, Selasa (31/7).
Peluncuran tersebut dihadiri pula Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi NTT Aloysius Min, sejumlah kepala sekolah SMA/SMK di Kota Kupang, dan sekitar 180 peserta yang berasal dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa di Kota Kupang.
Sibagariang menjelaskan, sejauh ini kepesertaan anak muda dari kawasan Indonesia bagian timur termasuk NTT masih sangat minim dalam The Nextdev yang merupakan sebuah ajang kompetisi menciptakan aplikasi digital di Indonesia.
Dari jumlah peserta di The NextDev di Indonesia yang sudah mencapai 4.091 orang, hanya 9,93 persen yang berasal dari kawasan Indonesia bagian timur, dan 2,4 persen di antaranya berasa dari NTT.
Baca juga: Wilayah perbatasan belum bisa bebas roaming internasional
Dari sekitar 180 pesertra yang hadir, lanjutnya, akan terpilih 30 orang untuk mengikuti pelatihan melalui kurikulum berbasis pengetahuan koding dan pengembangan aplikasi digital yang diberikan selama satu bulan.
"Kami akan mencari peserta sebagai star-up terbaik yang mampu menciptakan aplikasi digital yang membawa dampak sosial yang positif bagi masyarakat Indonesia," katanya.
Founder dan President Director Binar Academy, Alamanda Shantika, mengemukakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Telkomsel untuk menyelenggarakan ajang kompetisi aplikasi digital tersebut.
Binar Academy, lanjutnya, sejak awal hadir di tengah industri digital untuk menghadirkan solusi atas masalah ketidakseimbangan kemampuan generasi muda dalam memanfaatkan teknologi digital yang ada.
"Ada kesamaan misi dengan Telkomsel dimana kami ingin mewujudkan ekosistem digital yang merata di seluruh Indonesia," kata Alamanda dan berharap ajang tersebut semakin membuka kesempatan untuk menyebarkan edukasi digital ke berbagai daerah yang memiliki akses terbatas.
Baca juga: Telkomsel pasang 560 BTS di NTT