Kupang (AntaraNews) - Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur tengah mengusut kasus kebakaran hutan savana di Gililawa, kawasan wisata Taman Nasional Komodo pada Rabu (1/8) malam.

"Peristiwa kebakaran tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Polres Manggarai Barat," kata Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Kombes Polisi Jules Abraham Abast kepada Antara di Kupang, Jumat (3/8).

Ia mengatakan pihaknya belum memastikan penyebab kebakaran tersebut. "Masih diselidiki apakah ada oknum yang membakar hutan tersebut ata karena penyebab lainnya," katanya.

Kawasan hutan savana di Gililawa di wilayah Taman Nasional Komodo itu terbakar pada Rabu (1/8) malam sekitar Pukul 18.15 Wita yang diduga kuat akibat pengunjung membuang puntung rokok di kawasan tersebut.

Puluhan petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan pihak Balai Taman Nasional Komodo baru berhasil memadamkan api tersebut sekitar Pukul 03.15 WITA.

Baca juga: Hutan Gililawa di TN Komodo terbakar Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast (kanan) dalam suatu wawancara dengan Psikolog Elizabeth T Santosa (kiri) di Kupang. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha) Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan mengatakan setelah mengetahui informasi kebakaran tersebut pihaknya langsung meminta pemandu wisata selaku pemberi informasi untuk mendata semua pengunjung yang terakhir turun dari bukit.

"Petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap awak kapal dan guide (pemandu wisata) yang diduga terkait dengan peristiwa kebakaran itu," katanya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjutnya, diduga kuat bahwa penumpang kapal Indonesia Juara sebagai tersangka pelaku terjadinya kebakaran di Gililawa.

Ia mengatakan, petugas juga telah menyita KTP pemandu wisata dan nakhoda kapal serta dokumen-dokumen kapal untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh kepolisian setempat. "Saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Polres Manggarai Barat bersama PPNS Gakkum," katanya.

Baca juga: Lahan terbakar bukan di kawasan wisata Kepala Otorita Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan (ANTARA Foto/ist)
 

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024