Kupang (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengajukan penambahan seat atau tempat duduk bagi penumpang pesawat khusus tujuan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Saat ini penerbangan per hari ini itu hanya 500 seat. Nah kami sedang diskusikan dengan maskapai penerbangan agar jumlah per seatnya itu ditambah sehingga jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo semakin meningkat," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina saat dihubungi dari Kupang, Senin, (4/4).
Ia mengatakan bahwa dengan adanya kelonggaran yang diberikan pemerintah kepada pelaku perjalanan dan juga kepada wisatawan tentunya ujar Shana dampaknya akan sangat signifikan bagi kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo.
Shana membandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19, biasanya per hari jumlah penumpang pesawat yang tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo mencapai 1.500 orang.
"Normalnya sebelum pandemi itu jumlah penumpang pesawat yang tiba di Bandara Komodo 1.500 orang. Nah kita perlahan-lahan ajukan per harinya 1.000 saja," ujar dia.
Namun tambah dia, pihaknya juga akan memantau pergerakan penumpang pesawat yang tiba di bandara itu. Karena saat ini sedang dalam bulan puasa sehingga kunjungan wisatawan dari Wisatawan domestik pasti akan berkurang.
Tetapi kemungkinan wisatawan mancanegara yang datang akan lebih tinggi, sehingga pihaknya akan memantau kunjungan wisatawan dari Bali ke Labuan Bajo.
Dirinya optimis kunjungan wisatawan baik itu mancanegara dan domestik akan terus meningkat di Labuan Bajo dalam beberapa bulan ke depan. Apalagi tambah dia, pemerintah sudah mengijinkan adanya konser musik.
"Ini tentu berdampak positif bagi NTT, khususnya Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas," tambah dia.
Lebih lanjut kata Shana berdasarkan data penumpang yang berangkat dan tiba di Bandara Komodo sejak Januari hingga Februari 2022 mulai alami peningkatan.
Secara keseluruhan selama dua bulan tersebut total penumpang yang datang dan pergi melalui bandara itu mencapai 57.516 penumpang.Dengan rincian penumpang yang datang mencapai 26.788 orang dan yang berangkat melalui bandara itu mencapai 30.728 orang.
"Saat ini penerbangan per hari ini itu hanya 500 seat. Nah kami sedang diskusikan dengan maskapai penerbangan agar jumlah per seatnya itu ditambah sehingga jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo semakin meningkat," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina saat dihubungi dari Kupang, Senin, (4/4).
Ia mengatakan bahwa dengan adanya kelonggaran yang diberikan pemerintah kepada pelaku perjalanan dan juga kepada wisatawan tentunya ujar Shana dampaknya akan sangat signifikan bagi kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo.
Shana membandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19, biasanya per hari jumlah penumpang pesawat yang tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo mencapai 1.500 orang.
"Normalnya sebelum pandemi itu jumlah penumpang pesawat yang tiba di Bandara Komodo 1.500 orang. Nah kita perlahan-lahan ajukan per harinya 1.000 saja," ujar dia.
Namun tambah dia, pihaknya juga akan memantau pergerakan penumpang pesawat yang tiba di bandara itu. Karena saat ini sedang dalam bulan puasa sehingga kunjungan wisatawan dari Wisatawan domestik pasti akan berkurang.
Tetapi kemungkinan wisatawan mancanegara yang datang akan lebih tinggi, sehingga pihaknya akan memantau kunjungan wisatawan dari Bali ke Labuan Bajo.
Dirinya optimis kunjungan wisatawan baik itu mancanegara dan domestik akan terus meningkat di Labuan Bajo dalam beberapa bulan ke depan. Apalagi tambah dia, pemerintah sudah mengijinkan adanya konser musik.
"Ini tentu berdampak positif bagi NTT, khususnya Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas," tambah dia.
Lebih lanjut kata Shana berdasarkan data penumpang yang berangkat dan tiba di Bandara Komodo sejak Januari hingga Februari 2022 mulai alami peningkatan.
Secara keseluruhan selama dua bulan tersebut total penumpang yang datang dan pergi melalui bandara itu mencapai 57.516 penumpang.Dengan rincian penumpang yang datang mencapai 26.788 orang dan yang berangkat melalui bandara itu mencapai 30.728 orang.