Kupang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur Hermanus Man meminta dukungan kelompok pentahelix dalam mendorong percepatan penurunan kekerdilan di daerah itu.

Permintaan tersebut disampaikan saat menjadi nara sumber dalam kampanye percepatan penurunan kekerdilan yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT di Auditorium Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang, Selasa, (5/4).

Menurutnya upaya penurunan kekerdilan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata namun semua pihak antara lain pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan serta media sebagai pemberi informasi yang edukatif.

Hermanus Man mengatakan para mahasiswa yang menurutnya bakal menjadi calon pengantin dan orang tua masa depan untuk mempersiapkan diri secara baik sebelum menikah agar kelak melahirkan bayi-bayi yang bebas dari kekerdilan.

Dia mengatakan Pemerintah Kota Kupang akan mengeluarkan aturan yang mewajibkan para calon pengantin agar memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan, seperti batasan usia dan indeks massa tubuh sebelum pasangan calon pengantin diizinkan untuk menikah sebagai upaya pencegahan kekerdilan secara dini.

"Manusia yang hebat dihasilkan oleh rahim yang disiapkan secara baik dan benar,” ungkapnya.

Hermanus Man juga menekankan tentang pentingnya kebutuhan gizi dan nutrisi yang cukup bagi bayi terutama pada 1000 hari pertama.

Pada kesempatan itu Rektor Universitas Nusa Cendana, Dr.drh. Maxs U.E.Sanam,M.Sc, mengakui kasus kekerdilan sudah merupakan masalah nasional dan lima kabupaten di NTT meraih angka kekerdilan tertinggi secara nasional.

Menurutnya untuk menurunkan angka kekerdilan hingga 14 persen sesuai target pemerintah pusat dibutuhkan kerja keras.

Ia mengatakan lembaga Universitas Negeri Nusa Cendana melalui program Merdeka Belajar Kampus Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi siap menerjunkan para mahasiswanya ke tengah masyarakat untuk mendampingi masyarakat sekaligus memberikan pemahaman tentang upaya penanganan kekerdilan.

Selain itu menurut dia ada juga program lainnya seperti penelitian dan pengabdian masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung upaya percepatan penurunan kekerdilan.


Baca juga: Menko PMK bilang pernikahan sedarah harus dihentikan

Baca juga: HaloPuan bantu tangani stunting di Ciamis, Ketua DPRD: Tanda kasih Puan Maharani

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024