Jakarta (ANTARA) - Persiapan yang haus diperhatikan ketika hendak melakukan aktifitas mudik lebaran 2022, para pengguna kendaraan pribadi khususnya pengguna roda empat diharapkan memperhatikan filter oli dari kendaraan nantinya digunakan.

Dalam hal ini, para pemilik kendaraan diharapkan tidak hanya memperhatikan oli, mereka juga harus memperhatikan filter oli dengan baik. Untuk penggantian filter oli sendiri dapat bersamaan dengan ketika mengganti oli mesin supaya oli sisa yang mengendap di filter dapat terbuang.

Untuk mengetahui itu semua, terdapat 5 tanda-tanda filter oli yang seharusnya sudah diganti. Tanda-tanda tersebut bisa diperhatikan melalui indikasi yang ada di bawah ini.

Mesin terlalu panas
Dikutip dari laman resmi Suzuki, Senin, (18/4) filter oli yang buruk akan berdampak negatif pada suplai oli yang diterima oleh mesin mobil. jika semakin sedikit oli yang masuk ke mesin mobil, maka mesin semakin tidak menerima pelumasan untuk mencegah gesekan antar komponen bergerak.

Gesekan-gesekan dari komponen yang saling bergerak dan terbuat dari bahan logam ini dapat menghasilkan panas dengan cepat. Jika panas ini tidak dapat didinginkan dengan oli, maka bisa menyebabkan mesin terlalu panas.

Tidak hanya itu, jika dibiarkan, maka mobil akan mengalami kerusakan parah seperti internal mesin menjadi melengkung, piston berpotensi macet, dan bantalan mesin serta silinder mesin bisa cacat.

Tekanan oli menurun
Pemilik mobil dapat melihat tekanan oli dengan mudah yaitu dengan melihat pengukur tekanan oli yang ada di dashboard mobil. Ketika situasi normal maka pengukur tekanan oli ini akan menunjukkan hasil tekanan oli yang normal dan konsisten.

Akan tetapi, jika Anda melihat tekanan oli turun secara drastis dan tidak menentu ketika sedang berkendara, maka hal ini menandakan adanya masalah pada mobil.

Salah satu penyebab tekanan oli rendah dapat terjadi karena filter oli bocor maupun tersumbat, sehingga mencegah oli masuk ke mesin. Tekanan oli yang terlalu rendah akan menyebabkan distribusi tidak lancar.

Komponen mesin akan mengalami kekurangan pada pelumas. Hal ini dikarenakan tidak ada oli yang tersalurkan. Jika keadaan ini terjadi terus menerus, maka mesin dapat mengalami overheat. Lebih parahnya, bisa jadi kendaraan akan turun mesin.

Sebagai informasi, untuk tekanan oli mesin mobil yang normal indikatornya berada pada angka 1.0 Kg/cm2 hingga 2.0 Kg/cm2. Bila sinyal indikator menunjukkan tanda merah atau pengukuran memperlihatkan tekanan oli mesin berada di bawah angka 1.0 Kg/cm2, maka kemungkinan filter oli mesin mobil harus segera diganti.

Terdapat bunyi gesekan logam
Filter oli yang tersumbat akan memasok lebih sedikit oli pada mesin. Ketika oli yang disuplai ini berkurang, maka akan terdengar bunyi. Seperti apa bunyinya cari tahu di Bunyinya mirip seperti komponen berbahan logam yang saling bergesekan.

Jika dalam kondisi ini mobil terus dibawa melaju dalam kecepatan tinggi, maka dapat muncul resiko keausan serta penurunan kualitas komponen di dalam mobil.

Performa Mesin Mobil Menurun
Menumpuknya kontaminan pada oli mesin mobil terjadi akibat filter oli yang bermasalah. Ketika ini terjadi, kinerja mesin mobil akan berkurang. Tidak hanya itu, tenaga yang seharusnya dihasilkan mobil juga akan berkurang.

Pengendara tidak akan mendapatkan kecepatan yang diinginkan dan laju mobil bisa tersendat-sendat. Semakin masalah ini diabaikan, maka performa mobil akan semakin turun.

Kotornya asap knalpot
Ada banyak pemilik mobil yang berpendapat jika knalpot yang mengeluarkan asap menandakan adanya masalah pada salah satu bagian mesinnya. Pendapat ini bisa jadi benar, namun juga sebaliknya. Anda harus memperhatikan terlebih dahulu kapan asap keluar serta warnanya.

Jika asap yang keluar dari knalpot hanya berupa asap putih yang tipis dan tidak bertahan lama, maka Anda tidak perlu khawatir. Asap knalpot tipe ini muncul karena adanya kondensasi atau pengembunan yang biasa terjadi pada mobil yang berada di tempat dengan suhu dingin.

Sebaliknya, Anda perlu khawatir jika asap knalpotnya berwarna hitam dan ini terjadi pada mobil yang sudah berusia tua. Asap ini menandakan adanya hal yang tidak beres pada proses pembakaran BBM. 

Baca juga: Pemudik yang menggunakan SUV harus perhatikan hal-hal ini

Baca juga: Delapan penyebab AC mobil tak lagi dingin
 

Pewarta : Chairul Rohman
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024