Jakarta (ANTARA) - Sistem setir kemudi menjadi alat yang penting dalam mengendalikan kendaraan agar berjalan lancar dan sempurna, meski begitu sistem ini juga tidak terlepas dari berbagai masalah yang mengganggu konsentrasi pengemudi dalam berkendara.
Dalam laman resmi dari Suzuki pada Senin, (19/8) terdapat lima hal yang dapat mengatasi sistem setir kemudi yang bermasalah seperti setir yang tidak stabil dan juga oblak.
Perawatan sistem rem secara rutin
Rem yang aus atau cakram rem yang tidak rata bisa membuat setir mobil terasa bergetar dan sulit dikendalikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memeriksa kondisi sistem pengereman secara rutin.
Pastikan kampas rem dan cakram rem mobil berada dalam kondisi baik. Jika ditemukan keausan atau kerusakan, segera lakukan penggantian dengan suku cadang yang asli dan berkualitas tinggi.
Dengan merawat sistem rem, pemilik kendaraan tidak hanya memperpanjang umur komponen rem, tetapi juga memastikan setir komponen tetap stabil dan terasa nyaman saat berkendara.
Cek kondisi komstir
Jika penyebab kemudi mobil terasa oblak, itu bisa dikarenakan komstir yang mengendur atau rusak, maka solusinya tentu adalah memeriksa dan merawat kondisi komstir atau steering head .
Komstir yang mengendur sebenarnya masih bisa diperbaiki di bengkel, namun jika kerusakannya parah, kemungkinan Anda harus menggantinya dengan yang baru.
Periksa dudukan baut setir
Sebelumnya disebutkan pemilik kendaraan dapat memeriksa sendiri apakah baut dudukan setir sudah terpasang dengan benar atau masih dalam kondisi longgar. Namun jika ragu, ada baiknya untuk memeriksa langsung baut dudukan setir ke bengkel resmi.
Jika ditemukan baut yang longgar, Anda juga bisa mengencangkannya sendiri tanpa harus pergi langsung ke bengkel. Tapi agar hasilnya lebih maksimal, pemilik bisa meminta tenaga profesional untuk melakukannya.
Spooring dan penyeimbangan proses penting untuk memastikan roda mobil tetap stabil dan tidak mempengaruhi stabilitas sistem setir. Pasalnya, roda mobil yang tidak seimbang bisa membuat setir mobil bergetar atau terasa longgar, terutama saat melewati jalan yang rusak.
Oleh karena itu, melakukan spooring dan balancing secara berkala adalah langkah yang sangat dianjurkan. Dengan memastikan spooring, pemilik mobil akan mendapatkan roda-roda mobil sudah kembali ke posisi yang benar dan seimbang.
Mengenai penyeimbangan membantu dalam mencegah keausan ban yang tidak merata, yang dapat mempengaruhi stabilitas setir. Biasanya , sangat disarankan untuk melakukan spooring dan balancing setiap kali Anda mengganti ban atau setiap maksimal 20 ribu km.
Namun jika sering melalui jalanan rusak, disarankan untuk melakukannya setiap mendaki 10 ribu km.
Hindari jalan rusak sebisa mungkin
Mengemudi di jalan yang rusak dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen mobil, termasuk velg dan sistem setir.
Tentunya, kebiasaan buruk ini dapat membuat velg bengkok dan roda mobil terasa tidak stabil, yang pada akhirnya mempengaruhi stabilitas sistem kemudi kendaraan.
Untuk itu, sebaiknya hindari jalan yang rusak sebisa mungkin. Solusi lainnya, jangan lupa untuk selalu berkendara dengan kecepatan rendah jika memang harus melewati jalan yang tidak rata atau berlubang.
Selain itu, mengemudi dengan hati-hati juga membantu dalam menjaga kondisi mobil secara keseluruhan. Selan itu, hindari juga dalam melakukan manuver yang terlalu tajam atau mengerem secara tiba-tiba, karena hal ini dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem kemudi mobil dan berbagai komponen lainnya.
Baca juga: Pentingnya ban tampil prima saat mudik dalam cuaca tak tentu
Baca juga: Simak 10 penyebab kendaraan berteknologi injektor mati saat digas
Baca juga: Otomotif - NETA hadirkan NETA GT berkecepatan 100km/jam dalam 3,7 detik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lima cara atasi sistem setir bermasalah