Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang mengintensifkan vaksinasi kelompok lanjut usia mengingat kasus kematian akibat COVID-19 di daerah itu termasuk tinggi, dari 84 orang yang meninggal akibat terinfeksi virus corona, 40 orang merupakan lansia.

"Kami harus sampaikan bahwa dari 84 orang pasien COVID-19 yang meninggal akibat COVID-19 di Kabupaten Kupang ada 40 orang merupakan warga lansia. Warga lansia masuk dalam kelompok rentan terpapar COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Robert A. Amaheka di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis, (28/4).

Ia mengatakan hal itu dalam kegiatan dialog di Lembaga Penyiaran Pemerintah (LPP) Radio Siaran Kabupaten Kupang (RSKK) dalam rangka "Kompetisi Pahlawan Lansia Siap Semangat Dapat Vaksin Lengkap".

Menurut dia, tingginya kasus kematian lansia akibat paparan COVID-19 sehingga upaya percepatan vaksinasi terhadap lansia di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste itu, penting.

Pemerintah Kabupaten Kupang terus berupaya agar 38.550 warga lanjut usia semuanya bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 penguat.

Pemerintah Kabupaten Kupang mewajibkan semua lansia penerima JKN Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk vaksinasi sebelum menerima kartu KIS.

"Bagi lansia yang datang vaksin langsung diberikan kartu KIS, namun apabila tidak datang vaksinasi maka JKN KIS tidak diberikan hal itu sebagai strategis agar semakin banyak warga lansia yang masuk dalam kelompok rentan melakukan vaksinasi COVID-19," kata Robert A. Amaheka.

Baca juga: Satgas sebut Kabupaten Kupang sudah nihil kasus aktif COVID-19

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang warga lansia yang telah menerima vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama sebanyak 18.542 orang dari 38.550 lansia wajib vaksinasi dan dosis kedua baru dilakukan bagi 10,933 orang dan dosis penguat 1.846 orang.

Baca juga: Kartini Kabupaten Kupang raih penghargaan OASE-KIM bidang pendidikan

"Kami mendorong warga lansia yang belum vaksinasi agar segera melakukan vaksinasi agar tidak mudah terpapar COVID-19," kata dia.
 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024