Kupang (AntaraNews NTT) - TNI Angkatan Udara bersama Angkatan Udara Australia (RAAF--Royal Australia Air Force) menggelar latihan bersama Exercise Rajawali Ausindo 2018 di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Direktur Latihan Rajawali Ausindo 2018 Kolonel Pnb Reza R Sastranegara kepada wartawan di Kupang, Senin (3/9) mengatakan latihan yang dibuka pada Senin (3/9) ini akan berlangsung hingga 27 September 2018.
"Ini bukan latihan tempur seperti yang biasa dilakukan, tetapi latihan ini lebih fokus pada latihan pesawat angkut," katanya dan menambahkan dalam latihan tersebut, pesawat yang digunakan adalah pesawat jenis Hercules, baik dari Indonesia maupun dari pihak RAAF.
Ada beberapa hal yang akan dilakukan selama kurang lebih satu bulan tersebut, yakni mulai dari berbagi pengalaman bersama dan selanjutnya dilakukan dengan praktik.
Pesawat yang digunakan itu nantinya dipakai untuk simulasi seperti drop logistik di darat serta di laut. "Untuk lokasi pendaratannya adalah di daerah Naibonat serta di belakang Hotel Sotis Kupang," katanya menambahkan.
Baca juga: Satu Skuadron Pesawat Tempur Ditempatkan di Kupang
Baca juga: Indonesia kirim 8 pesawat tempur ke Australia
Anak-anak sekolah sedang menyaksikan latihan pesawat tempur di Lanud El Tari Kupang
Reza yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur itu mengatakan jumlah personel TNI AU yang dibawa dari Malang berjumlah 25 personel ditambah dengan empat orang pelatih. "Semuanya dari Skuadron 32 Malang, Jawa Timur. Dan jumlahnya mencapai 25 personel," ujarnya.
Sementara itu, Atase Pertahanan Udara dari Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Kapten Steve Cook mengatakan dalam latihan bersama itu jumlah personel yang dibawa dari Skuadron 37 RAAF berjumlah 15 orang.
"Sejumlah peralatan yang kami bawa juga adalah berupa alat-alat penyelaman, karena selama latihan akan ada selam bersama, serta sejumlah persenjataan yang akan digunakan untuk latihan bersama itu," tuturnya.
Latihan bersama yang dilakukan antara kedua negara itu merupakan sebuah latihan rutin, yang lokasi pelatihannya dilakukan secara bergantian.
Pada tahun 2017, latihan Ausindo ini juga sudah digelar di Autralia tepatnya di Kota Darwin, yang pada saat itu tema latihannya adalah Elang Ausindo 2017.
Direktur Latihan Rajawali Ausindo 2018 Kolonel Pnb Reza R Sastranegara kepada wartawan di Kupang, Senin (3/9) mengatakan latihan yang dibuka pada Senin (3/9) ini akan berlangsung hingga 27 September 2018.
"Ini bukan latihan tempur seperti yang biasa dilakukan, tetapi latihan ini lebih fokus pada latihan pesawat angkut," katanya dan menambahkan dalam latihan tersebut, pesawat yang digunakan adalah pesawat jenis Hercules, baik dari Indonesia maupun dari pihak RAAF.
Ada beberapa hal yang akan dilakukan selama kurang lebih satu bulan tersebut, yakni mulai dari berbagi pengalaman bersama dan selanjutnya dilakukan dengan praktik.
Pesawat yang digunakan itu nantinya dipakai untuk simulasi seperti drop logistik di darat serta di laut. "Untuk lokasi pendaratannya adalah di daerah Naibonat serta di belakang Hotel Sotis Kupang," katanya menambahkan.
Baca juga: Satu Skuadron Pesawat Tempur Ditempatkan di Kupang
Baca juga: Indonesia kirim 8 pesawat tempur ke Australia
Reza yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur itu mengatakan jumlah personel TNI AU yang dibawa dari Malang berjumlah 25 personel ditambah dengan empat orang pelatih. "Semuanya dari Skuadron 32 Malang, Jawa Timur. Dan jumlahnya mencapai 25 personel," ujarnya.
Sementara itu, Atase Pertahanan Udara dari Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Kapten Steve Cook mengatakan dalam latihan bersama itu jumlah personel yang dibawa dari Skuadron 37 RAAF berjumlah 15 orang.
"Sejumlah peralatan yang kami bawa juga adalah berupa alat-alat penyelaman, karena selama latihan akan ada selam bersama, serta sejumlah persenjataan yang akan digunakan untuk latihan bersama itu," tuturnya.
Latihan bersama yang dilakukan antara kedua negara itu merupakan sebuah latihan rutin, yang lokasi pelatihannya dilakukan secara bergantian.
Pada tahun 2017, latihan Ausindo ini juga sudah digelar di Autralia tepatnya di Kota Darwin, yang pada saat itu tema latihannya adalah Elang Ausindo 2017.