Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membuka kran ekspor jagung guna mengatasi anjloknya harga jagung di wilayah itu.

"Harga jagung murah, satu-satunya cara sementara untuk menyelamatkan jagung petani kita adalah dengan melakukan ekspor ke luar negeri," kata Gubernur Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, NTB, Selasa, (17/5).

Usulan ini disampaikan Gubernur Zulkieflimansyah saat menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Perindustrian NTB, dan pembeli besar jagung PT Seger Agro Nusantara, menyikapi anjloknya harga jagung NTB di pasaran.

Menurutnya, bila kondisi ini dipaksakan, PT Seger Agro Nusantara tidak akan bisa membeli jagung lagi karena memang sudah tidak sanggup untuk membeli. Karena saat ini harga ayam jatuh, sehingga pabrik ayam menurunkan permintaan pakan.

"Permintaan pakan turun menyebabkan mereka menurunkan volume membeli bahan baku seperti jagung," ujar Gubernur Zulkieflimansyah .

Baca juga: DPRD NTB sorot kebutuhan rumah tangga gubernur mencapai Rp10 miliar

Karena itu, lanjut dia, pembelian jagung berkurang sehingga jagung yang sedang puncak-puncaknya dipanen sekarang tidak akan mampu diserap atau dibeli oleh pembeli jagung seperti biasa.

"Sehingga jagung dari Alas sampai Sape, surplus lebih dari 300 ribu ton. Ini Artinya harganya jagung akan anjlok, bahkan nggak ada harga sama sekali," tambah Gubernur Zulkieflimansyah .

Baca juga: 758 P3K di Lombok Tengah terima Surat Pengangkatan

Untuk itu gubernur berharap agar masyarakat dan petani jagung ikut mendoakan agar izin ekspor dari Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi bisa segera diurus dan diselesaikan, sehingga solusi sementara harga jagung ini bisa teratasi.

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024