Labuan Bajo (ANTARA) - Kantor Imigrasi Labuan Bajo melakukan operasi gabungan sebagai bentuk pengawasan terhadap orang asing yang ada di wilayah Kabupaten Manggarai, NTT.
"Orang asing tidak melulu membawa dampak negatif, tapi juga positif. Namun, dampak negatif inilah yang perlu kita tangkal supaya tidak menyebar secara luas kepada masyarakat," kata Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo Jaya Mahendra dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat (20/5).
Operasi gabungan di wilayah Manggarai merupakan tindak lanjut dari pembentukan dan rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) Manggarai.
Operasi gabungan hari Jumat ini difokuskan pada biara-biara Katolik karena sebagian besar orang asing di wilayah Manggarai merupakan rohaniwan Katolik. Tim PORA pun menyambangi Biara Tri Tunggal Maha Kudus dan Biara Lambung Kudus Yesus untuk memeriksa dokumen dan aktivitas orang asing.
Pada lokasi pertama yakni Biara Tri Tunggal Maha Kudus, tim menemukan keberadaan dua Suster yang merupakan orang asing. Setelah dilakukan pemeriksaan, para suster memiliki dokumen yang lengkap dan sah. Sedangkan di Biara Lambung Kudus Yesus, tim tidak menemukan keberadaan orang asing.
Jaya Mahendra mengatakan kehadiran orang asing memang sangat dibutuhkan sepanjang membawa manfaat bagi pembangunan, pertumbuhan, dan perkembangan ekonomi di wilayah Manggarai.
Namun, dampak negatif kehadiran orang asing perlu diwaspadai. Untuk itulah operasi gabungan dilakukan agar dapat mencegah dampak negatif yang mungkin timbul dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia.
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo bentuk tim pengawasan orang asing
Jaya Mahendra berharap seluruh jajaran yang terlibat langsung dalam operasi gabungan Tim PORA Manggarai baik hari ini maupun hari-hari berikutnya dapat melaksanakan operasi sesuai aturan perundang-undangan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Baca juga: 40 produk UMKM Nagekeo ramaikan pameran UMKM Labuan Bajo
Adapun operasi gabungan itu melibatkan perwakilan anggota Tim PORA diantaranya Kementerian Agama Manggarai, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Manggarai, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Manggarai, Komando Distrik Militer 1612, Kepolisian Resor Manggarai, dan dinas-dinas terkait lainnya.
Keterlibatan banyak pihak merupakan bentuk sinergi terhadap pengawasan orang asing sehingga upaya pengawasan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
"Orang asing tidak melulu membawa dampak negatif, tapi juga positif. Namun, dampak negatif inilah yang perlu kita tangkal supaya tidak menyebar secara luas kepada masyarakat," kata Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo Jaya Mahendra dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat (20/5).
Operasi gabungan di wilayah Manggarai merupakan tindak lanjut dari pembentukan dan rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) Manggarai.
Operasi gabungan hari Jumat ini difokuskan pada biara-biara Katolik karena sebagian besar orang asing di wilayah Manggarai merupakan rohaniwan Katolik. Tim PORA pun menyambangi Biara Tri Tunggal Maha Kudus dan Biara Lambung Kudus Yesus untuk memeriksa dokumen dan aktivitas orang asing.
Pada lokasi pertama yakni Biara Tri Tunggal Maha Kudus, tim menemukan keberadaan dua Suster yang merupakan orang asing. Setelah dilakukan pemeriksaan, para suster memiliki dokumen yang lengkap dan sah. Sedangkan di Biara Lambung Kudus Yesus, tim tidak menemukan keberadaan orang asing.
Jaya Mahendra mengatakan kehadiran orang asing memang sangat dibutuhkan sepanjang membawa manfaat bagi pembangunan, pertumbuhan, dan perkembangan ekonomi di wilayah Manggarai.
Namun, dampak negatif kehadiran orang asing perlu diwaspadai. Untuk itulah operasi gabungan dilakukan agar dapat mencegah dampak negatif yang mungkin timbul dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia.
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo bentuk tim pengawasan orang asing
Jaya Mahendra berharap seluruh jajaran yang terlibat langsung dalam operasi gabungan Tim PORA Manggarai baik hari ini maupun hari-hari berikutnya dapat melaksanakan operasi sesuai aturan perundang-undangan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Baca juga: 40 produk UMKM Nagekeo ramaikan pameran UMKM Labuan Bajo
Adapun operasi gabungan itu melibatkan perwakilan anggota Tim PORA diantaranya Kementerian Agama Manggarai, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Manggarai, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Manggarai, Komando Distrik Militer 1612, Kepolisian Resor Manggarai, dan dinas-dinas terkait lainnya.
Keterlibatan banyak pihak merupakan bentuk sinergi terhadap pengawasan orang asing sehingga upaya pengawasan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.