Kupang (AntaraNews NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat mengatakan segala jenis tambang yang ada di provinsi berbasis kepulauan itu akan dimoratorium karena dapat merusak lingkungan sekitar.

"Pokoknya semua yang berkaitan dengan tambang, mau di manapun itu juga harus dihentikan," tegasnya kepada wartawan di Kupang, Senin (10/9).

Ia mengatakan bahwa walaupun saat ini sudah ada pabrik pengolahan mangan di Kawasan Industri (KI) Bolok, di Kabupaten Kupang, namun ia mendesak pabrik itu lebih baik dihentikan dulu sementara waktu.

Politisi NasDem itu mengatakan akan mengkaji terlebih dahulu tambang-tambang yang ada di NTT, jika merusak lingkungan maka otomatis akan langsung ditutup dan tidak diberikan kesempatan untuk membangunnya.

"Jika tidak sesuai dengan aturan dan merusak lingkungan maka otomatis apapun yang berkaitan dengan pertambangan akan kami tutup," tambahnya.

Apalagi, kata dia, NTT adalah provinsi yang terkenal dengan keindahan alam dan wisatanya. Jika semakin marak pertambangan tentu hal itu akan menggangu keindahan alam NTT.

Baca juga: Gubernur NTT akan optimalkan produksi pertanian dan peternakan
Baca juga: Gubernur janji kembangkan kelor menjadi sumber devisa

"Saya tidak mau aktivitas pertambangan dapat merusak berbagai keindahan alam di NTT. Kasihan rakyat kecil. Tempat indahnya dirusak hanya gara-gara tambang yang tidak jelas," tambahnya.

Sementara itu pegiat lingkungan NTT Aleta Baun atau yang biasa disapa Mama Aleta mengatakan bahwa dirinya mendukung penuh program moratorium tambang yang diprogramkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

"Bagi saya moratorium itu sangat penting, karena di atas permukaan tanah saja kita belum kelola, kenapa kita harus meraba yang di bawah tanah," tuturnya.

Ia menilai banyak tambang di NTT yang tidak memedulikan lingkungan, dan menurutnya keputusan Gubernur NTT adalah keputusan yang tepat.

Terkait pabrik mangan yang sudah dibangun di KIB ia mengatakan akan meninjau lagi, jika merusak kawasan laut maka akan diusulkan untuk dihentikan.

Baca juga: NTT arahkan perdagangan ke Pasifik
Baca juga: Gubernur ancam patahkan kaki bagi pelaku perdagangan orang

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024