Jakarta (AntaraNews NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu (5/9) mengatakan akan mengoptimalkan produksi hasil pertanian dan peternakan di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Dua sektor itu menjadi komoditas unggulan bagi masyarakat di NTT, sehingga dalam 100 hari ke depan, dua sektor tersebut akan mendapat prioritas,"  katanya kepada wartawan di Jakarta saat berada di kantor pusat Partai NasDem usai dilantik menjadi Gubernur NTT bersama delapan gubernur lainnya di Istana Negara, Rabu. 

Ia menjelaskan untuk mengoptimalkan hal tersebut, di sektor pertanian, karena wilayah NTT adalah wilayah kering maka dia berniat untuk melakukan multikultural mengikuti program pemerintah pusat yakni padi, kedelai dan jagung. 

"Program multikultural saya rasa cocok untuk dikembangkan di NTT. Kita akan coba dengan hal ini," katanya. Di samping itu, hal yang paling ditekankan lagi adalah masalah pertambangan yang marak terjadi di provinsi itu. Ia berjanji akan menghentikan seluruh aktivitas pertambangan di wilayah itu. 

"Kami sudah bertekad untuk moratorium semua aktivitas pertambangan di daerah NTT dengan melibatkan sejumlah tim untuk mengecek aktivitas pertambangan itu, jika tidak sesuai dengan perundangan atau hukum yang berlaku maka akan langsung dihentikan," katanya menegaskan.

Baca juga: Presiden Jokowi lantik sembilan gubernur di Istana Negara
Baca juga: Gubernur Laiskodat bertekad hentikan perdagangan orang Presiden Joko Widodo, Rabu (5/9) melantik dan mengangkat sumpah sembilan Gubernur-Wakil Gubernur di Indonesia hasil Pilkada 27 Juni 2018, termasuk di antaranya Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023, Viktor B Laiskodat-Josef Nae Soi di Istana Negara Jakarta. (ANTARA Foto/Puspa Perwitasari)
Di samping itu juga kelayakan dari tambang itu akan menjadi perhatian dari politisi NasDem tersebut. "Jika tidak sesuai dengan aturan maka otomatis pertambangan di NTT akan dilakukan secara tidak beraturan," katanya. 

Apalagi, kata dia, NTT adalah provinsi yang terkenal dengan keindahan alam dan wisatanya. Jika semakin marak pertambangan tentu hal itu akan menggangu keindahan alam NTT. "Saya tidak mau aktivitas pertambangan dapat merusak berbagai keindahan alam di NTT," tegasnya.

"Kasihan rakyat kecil. Tempat indahnya dirusak hanya gara-gara tambang yang tidak jelas. Ada banyak hal yang menurutnya akan dibenahi bersama pasangannya Josef Nae Soi. Namun semuanya perlu dilakukan secara bertahap demi kesejahteraan masyarakat NTT. 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024