Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) menetapkan Desa Batu Cermin di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sebagai desa sadar BPJS Ketenagakerjaan.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan EIlyas Lubis secara resmi meresmikan pencanganan Desa Batu Cermin sebagai desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Kamis (13/9).
Menurutnya penetapan Desa Batu Cermin sebagai desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan karena telah memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan BPJS Ketenagakerjaan, yakni telah terdaftarnya kepala desa dan perangkat desa pada program BPJS Ketenagakerjaan.
Ia menyebutkan, Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan telah dilaksanakan diberbagai daerah di Tanah Air.
Pada tahun 2017, sebutnya telah terbentuk 276 desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sedangkan pada tahun 2018 dibentuk 200 desa yang ditetapkan sebagai desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
"Tujuan dibentuknya desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan agar masyarakat desa mengenal lebih dekat program-program BPJS Ketenagakerjaan sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial," katanya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan luncurkan Desa Sadar Jamsostek
Selain itu, tambah Lubis, akan muncul kesadaran perangkat desa untuk mensejahterakan masyarakatnya termasuk pelaku ekonomi di antaranya lembaga BUMDes, tenaga ahli dan pendamping desa.
"Labuan Bajo menjadi pusat wisata di NTT semestinya dapat mendorong berputarnya roda perekonomian dengan signifikan apabila dikelola dengan baik," lanjutnya.
Lubis mengapresiasi kepedulian pemerintah Kabupaten Manggarai Barat terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengimplementasikan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kontribusi itu, kata dia, tentunya bukan hanya untuk menjalankan kewajiban sebagai penyelengara negara, melainkan bentuk hadirnya negara untuk merealisasikan hak hidup yang aman, nyaman dan sejahtera bagi masyarakat.
Acara peresmian desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan itu dihadiri pula Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla serta anggota dewan pengawasa BPJS Ketenagakerjaan, Rekson Silaban.
Baca juga: Santunan BPJS ketenagakerjaan mencapai Rp50 miliar
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan EIlyas Lubis secara resmi meresmikan pencanganan Desa Batu Cermin sebagai desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Kamis (13/9).
Menurutnya penetapan Desa Batu Cermin sebagai desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan karena telah memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan BPJS Ketenagakerjaan, yakni telah terdaftarnya kepala desa dan perangkat desa pada program BPJS Ketenagakerjaan.
Ia menyebutkan, Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan telah dilaksanakan diberbagai daerah di Tanah Air.
Pada tahun 2017, sebutnya telah terbentuk 276 desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sedangkan pada tahun 2018 dibentuk 200 desa yang ditetapkan sebagai desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
"Tujuan dibentuknya desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan agar masyarakat desa mengenal lebih dekat program-program BPJS Ketenagakerjaan sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial," katanya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan luncurkan Desa Sadar Jamsostek
Selain itu, tambah Lubis, akan muncul kesadaran perangkat desa untuk mensejahterakan masyarakatnya termasuk pelaku ekonomi di antaranya lembaga BUMDes, tenaga ahli dan pendamping desa.
"Labuan Bajo menjadi pusat wisata di NTT semestinya dapat mendorong berputarnya roda perekonomian dengan signifikan apabila dikelola dengan baik," lanjutnya.
Lubis mengapresiasi kepedulian pemerintah Kabupaten Manggarai Barat terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengimplementasikan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kontribusi itu, kata dia, tentunya bukan hanya untuk menjalankan kewajiban sebagai penyelengara negara, melainkan bentuk hadirnya negara untuk merealisasikan hak hidup yang aman, nyaman dan sejahtera bagi masyarakat.
Acara peresmian desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan itu dihadiri pula Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla serta anggota dewan pengawasa BPJS Ketenagakerjaan, Rekson Silaban.
Baca juga: Santunan BPJS ketenagakerjaan mencapai Rp50 miliar