Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang laut dengan kategori sangat tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur.

"Gelombang laut kategori sangat tinggi ini berpeluang terjadi pada 9-10 Juni dengan ketinggian mencapai 4-6 meter," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (7/6/2022).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca di wilayah perairan NTT selama tiga hari ke depan (8-10 Juni 2022).

Potensi gelombang sangat tinggi Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu ini, kata dia perlu diwaspadai karena berisiko sangat tinggi terhadap pelayaran kapal kargo maupun kapal feri dan kapal nelayan.

Untuk itu ia mengimbau agar operator kapal maupun nelayan agar mencermati ancaman gelombang laut tersebut agar terhindar dari ancaman terhadap keselamatan pelayaran.

Lebih lanjut Syaeful Hadi menjelaskan selama tiga hari ke depan, terdapat sejumlah titik perairan di NTT yang berpeluang dilanda gelombang tinggi (2,5-4 meter) yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan.

Selain itu perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Sementara itu kondisi sinoptik menunjukkan bahwa umumnya angin bertiup dari arah Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 2-6 Skala Beaufort.

Syaeful Hadi mengimbau operator kapal dan para nelayan setempat agar terus mengikuti perkembangan informasi mengenai cuaca di wilayah perairan untuk menyiapkan rencana pelayaran yang aman dan lancar.

Baca juga: BMKG bilang waspadai karhutla di tiga daerah di NTT

"Informasi yang dirilis BMKG sekiranya selalu menjadi bahan pertimbangan demi keamanan dan keselamatan saat berlayar," katanya.

Baca juga: BMKG: Dua zona musim di NTT belum masuki musim kemarau

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gelombang laut sangat tinggi berpeluang landa selatan Sumba-Sabu

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024