Maumere (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mengajak masyarakat untuk menyelenggarakan pemilu yang damai dan demokratis sehingga tidak terpecah belah karena kepentingan politik.

"Mari kita laksanakan pemilu yang damai, secara demokratis, dewasa, cerdas, dan tidak boleh menciptakan suatu kondisi yang membuat rakyat ini terpecah belah karena kepentingan politik," kata Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Sikka Gabriel Ola di Maumere, Senin, (13/6/2022).

Menurutnya momen pemilihan umum baik untuk presiden-wakil presiden, gubernur, bupati, wali kota, maupun anggota legislatif merupakan momen untuk memilih para pemimpin daerah sendiri.

Oleh karena itu, pentingnya penyelenggaraan pemilu yang damai dan tidak boleh ada pertentangan. Selain itu, masyarakat tidak boleh memainkan isu suku, agama, dan ras (SARA), serta membuat kegaduhan dan diskriminasi dalam perhelatan politik itu.

Untuk terus mengingatkan masyarakat dari waktu ke waktu tentang pentingnya penyelenggaraan pemilu yang damai dan kondusif, Badan Kesbangpol melakukan diseminasi informasi dengan melibatkan KPU Kabupaten Sikka dan Bawaslu Kabupaten Sikka.

Tujuan dari sosialisasi tersebut yakni menyadarkan masyarakat tentang hak dan kewajiban warga negara, serta tahapan pemilu yang akan dilaksanakan mulai tahun 2022 hingga 2024 mendatang.

Dia menilai kesadaran masyarakat tentang pemilu yang demokratis ada dalam diri masyarakat Kabupaten Sikka. Namun, Badan Kesbangpol harus tetap waspada karena kepentingan orang per orang yang bisa berubah dan berbeda dari waktu ke waktu.

"Perilaku itu kita tetap ingatkan terus menerus. Orang bisa berubah setiap saat karena kepentingan yang berbeda baik hari ini dan seterusnya," ucap dia menambahkan.

Selain penegasan informasi terkait pemilu, Badan Kesbangpol pun tengah menyiapkan rancangan dana untuk pelaksanaan pemilu. Adapun jumlah usulan anggaran yang diberikan yakni Rp74.287.978.000.

Angka tersebut merupakan gabungan tiga usulan anggaran baik dari KPU Kabupaten Sikka sebesar Rp35,5 miliar; Bawaslu Kabupaten Sikka sebesar Rp25.597.130.000; Unsur pengamanan sebesar Rp10.190.848.000; dan Desk Pilkada Kesbangpol Kabupaten Sikka sebesar Rp3 miliar.

Dana tersebut tengah dirancangkan untuk dibahas bersama DPRD Kabupaten Sikka.

Baca juga: Bawaslu NTT intensifkan sosialisasi pemilu

Baca juga: Bawaslu Sikka dorong pemantau pemilu jadi pengawas partisipatif di Pemilu 2024

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024