Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi menguat dibayangi sentimen kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Rupiah bergerak menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.826 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.836 per dolar AS.

"Sepertinya untuk rupiah masih akan mengalami tekanan dari sentimen kenaikan suku bunga The Fed," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Selasa, (21/6/2022).

Menurut Revandra, walaupun ada peluang penguatan, tetapi rupiah kemungkinan masih sulit untuk kembali ke level awal pekan lalu.

Apalagi, bank sentral masih berencana untuk cukup agresif dalam menaikkan tingkat suku bunga.

"Tanpa adanya perubahan kebijakan moneter Indonesia, tampaknya rupiah masih akan sulit untuk mengalami penguatan signifikan," ujar Revandra.

Revandra memperkirakan Selasa (21/6) ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.790 per dolar AS hingga Rp14.880 per dolar AS.

 Baca juga: Artikel - Mencermati dampak naiknya suku bunga Fed ke Indonesia

Baca juga: Rupiah diprediksi menguat didukung kebijakan masker



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah dibuka menguat dibayangi sentimen kenaikan suku bunga Fed

Pewarta : Citro Atmoko
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024