Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang menyakini bahwa pelaksanaan festival budaya dengan menampilkan tujuh kebudayaan dari sejumlah kota di Indonesia menunjukkan bahwa perekonomian di ibu Kota Provinsi NTT itu sudah kembali bergeliat.

"Ya artinya bahwa inikan pelaksanaan Rakorwil IV Apeksi di lakukan di Kota Kupang, tujuannya adalah untuk memulihkan kembali perekonomian di Kota Kupang," kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore di Kupang, Rabu (22/6).

Ia menyatakan bahwa pelaksanaan festival budaya yang dilakukan tersebut menarik banyak sekali minat orang untuk menonton dan hal ini ujar dia sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di Kota Kupang.

Tentunya dengan berkumpulnya orang-orang untuk menyaksikan festival budaya akan ada penjual-penjual kaki lima yang berjualan sehingga pemasukan dapat masuk ke usaha mereka.

Dalam kesempatan itu, Kota Kupang menampilkan sejumlah tarian khas dari NTT tarian Caci, kemudian dari Mataram menampilkan tarian   Gendang Beleq dan  Tari Peresean .Sementara dari Kota Denpasar menampilkan tarian Barong. 

Turut tampil dalam festival itu dari Kota Blitar, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Banyuwangi dan beberapa kota lainnya.

Jefri yang juga Ketua Korwil IV Apeksi mengatakan bahwa pelaksanaan Rakorwil IV Apeksi di Kota Kupang itu secara tidak langsung akan memberikan dampak ekonomi di Kota Kupang sendiri.

Baca juga: Pemkot Kupang gelar UKW bagi 30 wartawan

Karena selain pelaksanaan Festival Budaya, pihaknya juga mengelar Koepan Expo 2022 yang sudah dilaksanakan sejak Selasa (21/6) sampai dengan Kamis (23/6) besok yang pembukaannya sudah dilaksanakan oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi pada Selasa (21/6) kemarin.

Dalam Expo tersebut terdapat 33 stan atau booth usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terlibat, yang menjual kain tenun ikat, pernak-pernik kerajinan tangan dengan motif tenun, makanan ringan khas NTT serta lainnya.

Baca juga: Pemkot Kupang dukung gerakan pembumian Pancasila di NTT

Jefri mengaku tidak menargetkan berapa nilai transaksi yang bisa didapat dalam pelaksanaan Expo tersebut, namun ia meyakini nilai transaksinya lebih dari Rp900 juta.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menilai bahwa Kota Kupang memiliki potensi yang bagus dari sisi kain tenun dan menurut dia pihaknya bisa jalin kerja sama dalam hal itu.

"Saya pas datang ke sini langsung jatuh cinta. Masyarakatnya ramah dan banyak yang bisa diambil dari sini," ujar dia.

 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024