Larantuka (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan mesin kepada SMK Negeri 2 Ende di Kabupaten Ende, Pulau Flores, yang dimanfaatkan untuk memproduksi kompor berbahan bakar pellet biomassa.
"Bantuan berupa mesin pendukung produksi kompor pellet biomassa serta kardus kompor ini untuk mendukung kegiatan produksi para siswa SMK Negeri 2 Ende," kata Manager PLN UPK (Unit Pelaksana Pembangkitan) Flores Lambok R Siregar dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (23/6/2022).
Bantuan yang disalurkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN ini sebagai bentuk kepedulian dalam mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, menjaga kelestarian alam dan meningkatkan bauran energi bersih.
Program ini penting dijalankan karena ketersediaan energi fosil yang terbatas dan tidak ramah lingkungan serta upaya peningkatan bauran energi terbarukan yang ditargetkan Pemerintah mencapai 23 persen di 2025.
"Karena itu ini merupakan peluang bagi kita untuk berkolaborasi mencari potensi-potensi sumber daya yang ada seperti sampah organik dan sumber daya lainnya yang dapat dikelola menjadi energi bersih yang ramah lingkungan," katanya.
Lambok mengatakan di sisi lain, bantuan ini merupakan bentuk dukungan terhadap kompetensi atau inovasi para pelajar yang hasilnya dapat bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat luas.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ende Fransisco Soares mengapresiasi dukungan PLN dalam pengembangan kompetensi para siswa menghasilkan produk kreatif yang dinamai kompor pellet biomassa Sare Pawe.
Produksi kompor tersebut dilakukan melalui kolaborasi para siswa lintas jurusan antara lain siswa jurusan multimedia mendesain model kompor, siswa jurusan Teknik Permesinan memproduksi beberapa komponen kompor yang selanjutnya akan dirakit oleh para siswa jurusan Teknik Pengelasan.
Selain itu Fransisco menyampaikan bahwa kegiatan produksi kompor pellet juga telah mendorong tumbuhnya sirkuler ekonomi dimana beberapa komponen kompor pellet seperti tiang dan tabung pembakaran disuplai oleh UMKM, terangnya.
"Produk kompor pellet akan dipasarkan di gedung pusat bisnis SMK Negeri 2 Ende dan
Fransisco mengatakan produksi kompor itu juga dapat memberikan efek ekonomi lain karena beberapa komponen kompor pellet biomassa seperti tiang dan tabung pembakaran dipasok oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat.
Ia menambahkan produk kreatif tersebut juga telah mengikuti seleksi produk kreatif antar SMK binaan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang, Jawa Timur, dengan jumlah peserta lebih dari 100 SMK se-Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Baca juga: PLN NTT catat 22.6000 pelanggan listrik alami penyesuaian tarif
"Hasilnya kami lolos 15 besar sehingga diundang ke BBPPMPV BOE Malang untuk pembinaan dan bantuan modal untuk meningkatkan produksi kompor pellet biomassa," katanya.
Baca juga: PLN NTT bantu mesin pengolahan kelor untuk petani TTU
"Bantuan berupa mesin pendukung produksi kompor pellet biomassa serta kardus kompor ini untuk mendukung kegiatan produksi para siswa SMK Negeri 2 Ende," kata Manager PLN UPK (Unit Pelaksana Pembangkitan) Flores Lambok R Siregar dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (23/6/2022).
Bantuan yang disalurkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN ini sebagai bentuk kepedulian dalam mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, menjaga kelestarian alam dan meningkatkan bauran energi bersih.
Program ini penting dijalankan karena ketersediaan energi fosil yang terbatas dan tidak ramah lingkungan serta upaya peningkatan bauran energi terbarukan yang ditargetkan Pemerintah mencapai 23 persen di 2025.
"Karena itu ini merupakan peluang bagi kita untuk berkolaborasi mencari potensi-potensi sumber daya yang ada seperti sampah organik dan sumber daya lainnya yang dapat dikelola menjadi energi bersih yang ramah lingkungan," katanya.
Lambok mengatakan di sisi lain, bantuan ini merupakan bentuk dukungan terhadap kompetensi atau inovasi para pelajar yang hasilnya dapat bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat luas.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ende Fransisco Soares mengapresiasi dukungan PLN dalam pengembangan kompetensi para siswa menghasilkan produk kreatif yang dinamai kompor pellet biomassa Sare Pawe.
Produksi kompor tersebut dilakukan melalui kolaborasi para siswa lintas jurusan antara lain siswa jurusan multimedia mendesain model kompor, siswa jurusan Teknik Permesinan memproduksi beberapa komponen kompor yang selanjutnya akan dirakit oleh para siswa jurusan Teknik Pengelasan.
Selain itu Fransisco menyampaikan bahwa kegiatan produksi kompor pellet juga telah mendorong tumbuhnya sirkuler ekonomi dimana beberapa komponen kompor pellet seperti tiang dan tabung pembakaran disuplai oleh UMKM, terangnya.
"Produk kompor pellet akan dipasarkan di gedung pusat bisnis SMK Negeri 2 Ende dan
Fransisco mengatakan produksi kompor itu juga dapat memberikan efek ekonomi lain karena beberapa komponen kompor pellet biomassa seperti tiang dan tabung pembakaran dipasok oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat.
Ia menambahkan produk kreatif tersebut juga telah mengikuti seleksi produk kreatif antar SMK binaan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang, Jawa Timur, dengan jumlah peserta lebih dari 100 SMK se-Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Baca juga: PLN NTT catat 22.6000 pelanggan listrik alami penyesuaian tarif
"Hasilnya kami lolos 15 besar sehingga diundang ke BBPPMPV BOE Malang untuk pembinaan dan bantuan modal untuk meningkatkan produksi kompor pellet biomassa," katanya.
Baca juga: PLN NTT bantu mesin pengolahan kelor untuk petani TTU