Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup melemah seiring aksi jual investor asing.

IHSG ditutup melemah 26,88 poin atau 0,38 persen ke posisi 7.016,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,25 poin atau 0,81 persen ke posisi 1.010,74.

"IHSG ditutup di zona merah. World Bank pada Juni 2022 merevisi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2022 menjadi 2,9 persen yang sebelumnya sebesar 4,1 persen. Penurunan proyeksi ini akibat kondisi perekonomian global yang masih diwarnai ketidakpastian karena konflik Rusia-Ukraina masih berlanjut," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Muhammad Syahrizannas dalam ulasannya di Jakarta, Senin, (27/6/2022).

Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.

Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya MPOW, SMDR, PNLF, MDLN, BBKP. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya BIPI, WINR, ESIP, MDKA, RICY.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" di seluruh pasar sebesar Rp1,31 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah jual bersih Rp852,06 miliar.

Sementara bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 379,3 poin atau 1,43 persen ke 26.871,27, indeks Hang Seng naik 510,46 poin atau 2,35 persen ke 22.229,52, dan indeks Straits Times meningkat 25,89 poin atau 0,83 persen ke 3.137,54.

Baca juga: IHSG awal pekan dibuka menguat

Baca juga: IHSG diselimuti sentimen negatif



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG awal pekan ditutup melemah seiring aksi jual asing

Pewarta : Citro Atmoko
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024