Kupang (AntaraNews NTT) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan pawai bendera merah putih dalam rangka menyambut HUT ke-73 TNI dijadwalkan tiba di Kupang pada Selasa (2/10) sore sekitar pukul 15.30 WITA.

"Sore nanti pawai bendera akan tiba di Kupang, yang dibawakan oleh sejumlah anggota TNI mengeliling daerah-daerah di empat batas wilayah NKRI," katanya kepada Antara di Kupang, Selasa (2/10).

Ia menyebutkan bendera yang dibawa saat pawai itu terdiri atas bendera Merah Putih, bendera Mabes TNI, bendera TNI-AL, TNI-AD dan TNI-AU.

Sejumlah bendera itu sebelumnya dibawa dari Makassar, Sulawesi Selatan setelah menyinggahi pulau Miangas di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.

"Hari ini menyinggahi NTT, khususnya Kota Kupang, namun tidak menyinggahi Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten terselatan NKRI," kata jenderal berbintang satu itu.

Sebelumnya, kata dia, pawai bendera itu sudah menyinggahi dua batas wilayah NKRI lainnya yakni Sabang, Miangas dan nantinya akan berakhir di Merauke.

Baca juga: HUT TNI berlangsung di batas negara RI

Saat tiba di Kupang nanti, kata Danrem, bendera yang dibawa itu akan diarak keliling Kota Kupang kemudian akan berakhir di kantor gubernur untuk diterima oleh Gubernur Viktor B Laiskodat beserta sejumlah Forkompimda NTT.

Untuk rute pawai bendera itu, dimulai dari Lanud El Tari Kupang, melewati Univesitas Nusa Cendana Kupang, kemudian melewati jalan Timor Raya, jalan Jenderal Soeharto dan berhenti di depan Polda NTT.

"Kemudian nanti akan ada pelari yang membawa bendera menuju ke Kantor Gubernur NTT dengan cara berlari. Nanti juga saat pawai akan diringi oleh drum band dari SMA Giovanni Kupang," tambahnya.

Mantan Wadanjen Kopassus itu juga menambahkan, sejumlah bendera itu nanti akan dibawa di Markas Korem 161/Wirasakti Kupang selama satu malam.

"Nanti pada Rabu (3/10) akan diberangkatkan ke Ambon untuk dilakukan pawai di sana juga," katanya.

Baca juga: HUT TNI dipusatkan di pulau terselatan Indonesia

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024