Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur tengah mengumpulkan dana bantuan kemanusiaan bagi korban bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

"Saat ini jumlah pengumpulan dananya baru mencapai Rp500 jutaan, daan saat ini kami masih membuka kesempatan jika ada saudara-daudara kita di NTT yang ingin menyumbangkan bantuan," kata Sekretaris Daerah NTT Benediktus Polo Maing kepada wartawan di Kupang, Kamis (11/10).

Polo Maing mengatakan saat ini proses pengumpulan dana bantuan masih terus berjalan dan akan terus terkumpul sampai dengan jumlah yang banyak.

"Kita kumpulkan saja dana bantuannya, jika sudah diyakini banyak maka akan langsung dikirim ke saudara-saudara kita agar bisa dimanfaatkan," katanya.

Ia mengharapkan bantuan yang sedang dikumpulkan itu mampu meringankan beban dari para korban bencana alam itu.

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai dengan Selasa (9/10) menyebutkan jumlah korban yang meninggal akibat gempa dan tsunami di daerah itu mencapai 2.010 jiwa, dengan rincian 171 di Donggala, 1.601 di Palu, 222 di Sigi, 15 di Moutoung, dan 1 orang di Pasang Kayu.

Baca juga: BPBD: Pembangunan perumahan belum berwawasan bencana Tim SAR berusaha menyelamatkan seorang warga yang tertimbun reruntuhan di Perumnas Bala Roa, Palu, Minggu (30/9). (ANTARA Foto/Darwin Fatir.) Gempa dan tsunami Palu Donggala juga menyebabkan 2.549 orang mengalami luka berat, dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Lebih lanjut mantan Kadis Kehutanan Provinsi itu juga mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah provinsi NTT juga sudah mengumpulan dana bantuan senilai Rp1 miliar bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bantuan bagi korban gempa Lombok itu, kata dia, berasal dari sejumlah pengusaha, aparat sipil negara (ASN), serta sejumlah pemerintah kabupaten di NTT.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024