Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDP3A) Kabupaten Nagekeo, NTT mencatat nilai penyaluran anggaran dana desa untuk bantuan langsung tunai (BLT) desa per 22 Agustus mencapai Rp16,6 miliar dari total Rp33,2 miliar.

"Sudah terealisasi Rp16,6 miliar dari total BLT secara keseluruhan Rp33,2 miliar. Kondisi penyaluran BLT sudah sampai pada triwulan ke 2," kata Kepala Dinas PMDP3A Kabupaten Nagekeo Sales Ujang Dekresano ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (23/8/2022).

Dekresano menjelaskan BLT dana desa tersebut diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang berjumlah 9.227 KPM di Nagekeo.

Penggunaan BLT tersebut, katanya, selain untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, diarahkan pula untuk pemenuhan alat kerja masing-masing KPM penerima BLT. Untuk mendorong Pemanfaatan BLT tersebut, dinas pun membuat profil penerima BLT agar penerima BLT bisa diarahkan untuk pemenuhan alat kerja sesuai profesi masing-masing.

Dengan proses penyaluran BLT dana desa yang masih berjalan ini, Dinas PMDP3A tetap melakukan pengawasan melalui kecamatan, desa, dan pendamping desa.

"Agar BLT dana desa dapat dimanfaatkan secara baik untuk pemenuhan kebutuhan termasuk alat kerja masing-masing penerima BLT," kata Dekresano menegaskan.

Terkait penyaluran BLT dana desa, Kepala Desa Ulupulu 1 di Nagekeo Emilianus Meze menambahkan pembagian BLT telah memasuki fase dua tahap tiga untuk bulan Juli-September.

Jumlah BLT dana desa yang diperoleh Desa Ulupulu 1 sebanyak Rp392,4 miliar untuk 109 KPM. Dia merinci per KPM akan mendapatkan Rp300 ribu per bulan yang dibagikan per triwulan. Dengan demikian, per KPM mendapatkan BLT sebesar Rp900 ribu per triwulan dengan total Rp3,6 juta per KPM untuk 12 bulan.

"Sekarang sedang berproses untuk triwulan tiga oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Ulupulu 1," ungkapnya.

Baca juga: 164 desa di Manggarai Barat salurkan BLT dana desa tahap ketiga

Emilianus mengatakan pemanfaatan BLT dana desa itu harus diutamakan pada pengembangan ekonomi rumah tangga dan peralatan pertanian.

"Lebih kurang 75 persen masyarakat adalah petani atau pekebun. Jadi diingatkan agar para KPM jangan pernah sia-siakan bantuan ini," kata dia berpesan.

Baca juga: Bupati Andreas : Persentase KIS di Manggarai Timur capai 97 persen

Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah mendapatkan alokasi dana desa tahun 2022 sebesar Rp80.345.106.000. Dana desa tersebut telah tersalurkan ke rekening kas 97 desa.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024