Labuan Bajo (ANTARA) - Team Pulih Bersama dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI NTT) memeriahkan perayaan International Youth Day dengan membangun diskusi antargenerasi dengan tema "Solidaritas Antargenerasi Menciptakan Dunia untuk Segala Usia" di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Kita berharap diskusi ini bisa memberi ruang bagi remaja dan semua kalangan untuk saling berdiskusi dan mengenal satu dengan yang lain, lalu menimbulkan kesamaan makna berkaitan dengan Perayaan International Youth Day," kata Team Leader Program Pulih Bersama Ansgaria Febriantika Asa dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Sabtu.
Febi mengatakan kegiatan itu tidak hanya melibatkan remaja untuk remaja tetapi dari remaja untuk semua kalangan usia, kelompok marginal, dan kelompok rentan. Dia menyebut kegiatan pada hari Senin itu mendapatkan respon positif dari para undangan yang hadir, terutama pada sesi tanya jawab berlangsung.
Rangkaian perayaan International Youth Day, lanjut dia, bukan saja diskusi, tapi juga lomba video edukasi untuk memberi kesempatan kepada remaja membantu mempromosikan isu Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Mental melalui media sosial.
"Sebanyak 13 remaja ikut terlibat membuat video edukasi dengan sub tema yang sudah ditentukan panitia," dia menambahkan.
Pada kesempatan itu, ada materi kesehatan mental yang dibawakan oleh seorang Psikolog Rizky Pradita Manafe. Selanjutnya ada aktivitas berbagi pengalaman akses layanan di Kota Kupang oleh GARAMIN NTT dan Bijak Bermedia Sosial oleh Gusti Brewon.
Baca juga: IDI dan PKBI dukung usulan dr Soeharto sebagai Pahlawan nasional
Adapun Perayaan International Youth Day tidak saja dihadiri oleh Remaja PKBI NTT tetapi berbagai lembaga serta komunitas remaja dan anak. Selain itu pengisi acara juga melibatkan Anak Didik LPKA kelas 1 dan Flobamora Comedy Club.
"Kita berharap diskusi ini bisa memberi ruang bagi remaja dan semua kalangan untuk saling berdiskusi dan mengenal satu dengan yang lain, lalu menimbulkan kesamaan makna berkaitan dengan Perayaan International Youth Day," kata Team Leader Program Pulih Bersama Ansgaria Febriantika Asa dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Sabtu.
Febi mengatakan kegiatan itu tidak hanya melibatkan remaja untuk remaja tetapi dari remaja untuk semua kalangan usia, kelompok marginal, dan kelompok rentan. Dia menyebut kegiatan pada hari Senin itu mendapatkan respon positif dari para undangan yang hadir, terutama pada sesi tanya jawab berlangsung.
Rangkaian perayaan International Youth Day, lanjut dia, bukan saja diskusi, tapi juga lomba video edukasi untuk memberi kesempatan kepada remaja membantu mempromosikan isu Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Mental melalui media sosial.
"Sebanyak 13 remaja ikut terlibat membuat video edukasi dengan sub tema yang sudah ditentukan panitia," dia menambahkan.
Pada kesempatan itu, ada materi kesehatan mental yang dibawakan oleh seorang Psikolog Rizky Pradita Manafe. Selanjutnya ada aktivitas berbagi pengalaman akses layanan di Kota Kupang oleh GARAMIN NTT dan Bijak Bermedia Sosial oleh Gusti Brewon.
Baca juga: IDI dan PKBI dukung usulan dr Soeharto sebagai Pahlawan nasional
Adapun Perayaan International Youth Day tidak saja dihadiri oleh Remaja PKBI NTT tetapi berbagai lembaga serta komunitas remaja dan anak. Selain itu pengisi acara juga melibatkan Anak Didik LPKA kelas 1 dan Flobamora Comedy Club.