Kapolda pastikan malam takbiran di NTT berjalan aman dan kondusif

Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga memastikan bahwa pelaksanaan malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di provinsi berbasis kepulauan itu berjalan aman dan kondusif.

"Ini tahun kedua saya mengikuti malam takbiran. Tahun yang lalu pelaksanaan malam takbiran berjalan dengan aman dan kondusif," katanya dalam sambutannya ketika menghadiri acara malam takbiran di Kota Kupang, Minggu malam.

Orang nomor satu di Polda NTT itu mengatakan tahun 2024 pelaksanaannya sangat ramai dan meriah, namun masyarakat Kota Kupang bisa menjaga keamanan dan ketertiban sehingga semuanya berjalan dengan aman dan lancar.

Kapolda menilai pelaksanaan tahun 2024 sangat rapi dan panitianya bekerja dengan baik dan aman untuk menjaga jalur jalur yang akan dilalui oleh peserta malam takbiran.

"Saya kiri malam ini adalah malam yang sama dan saya yakin panitia akan mengatur dengan baik pelaksanaan malam takbiran ini," ujar dia.

Komandan bintang dua itu juga menilai bahwa pelaksanaan malam takbir dan shalat Ied yang akan dilaksanakan pada Senin (31/3) juga akan berjalan dengan baik.

Kapolda mengatakan seluruh pihak keamanan di NTT khususnya Kota Kupang akan mengerahkan personel untuk menjaga keamanan baik di malam takbiran dan saat shalat Ied nanti.

"Tidak ada gangguan apapun, kita semua menjaga keamanan di sini. Seluruh petugas keamanan akan menjaga keamanan secara baik," ujar dia.

Sebelumnya disampaikan bahwa sebanyak 4.000 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Para personel gabungan itu akan ditempatkan di sejumlah pos pengamanan dan pelayanan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur, meliputi 42 pos pengamanan, 28 pos pelayanan, dan 20 pos pelayanan terpadu.

Selain itu, personel juga disiagakan di berbagai objek dan fasilitas publik, mulai dari masjid, tempat shalat Idul Fitri yang mungkin tidak hanya di masjid hingga tempat-tempat yang akan dikunjungi masyarakat, seperti sentra ekonomi, jalur transportasi, serta destinasi wisata.