Bajawa (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan kegiatan Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022 dapat menjadi ajang promosi potensi lokal yakni kopi, tenun, dan bambu dari Ngada, Nusa Tenggara Timur.
"Dengan masuknya Wolobobo Ngada Festival dengan tiga tema tentu sebagai wadah promosi untuk perkenalkan kopi, tenun, dan bambu secara luas," kata Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Edy Wardoyo pada acara pembukaan Wolobobo Ngada Festival 2022 di Lapangan Kartini Bajawa, Sabtu, (17/9/2022).
Edy berharap festival pariwisata yang merupakan bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) 2022 ini bisa dinikmati oleh masyarakat dan berdampak bagi para pelaku UMKM yang terlibat di dalamnya.
Dia ingin penyelenggaraan festival ini menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Lebih lanjut, dia berharap Wolobobo Ngada Festival tetap berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan dan semangat Gercep, Gerber, dan Gaspol.
"Kemenparekraf bangga ada rangkaian festival dengan aneka ragam atraksi. Tentunya kami berharap apa yang sudah dicapai bisa dipertahankan untuk bisa masuk ke tahun berikut," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, dia memuji keunggulan kopi, tenun, dan bambu dari Ngada. Edy memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTT dan pemangku kepentingan untuk kolaborasi bersama menyukseskan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Zeth Sony Libing menyampaikan bahwa Wolobobo Ngada Festival merupakan cara masyarakat Ngada untuk memperkenalkan dan mewariskan budaya Ngada kepada anak dan cucu.
Baca juga: BPOLBF apresiasi komitmen Pemda Ngada angkat potensi pariwisata
Dengan segala potensi yang ada, lanjut dia, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berpesan agar festival itu dimanfaatkan dengan baik dengan cara memperkenalkan seluruh produk ekonomi kreatif yang ada.
Baca juga: Flores Writers Festival 2022 kembali hadir bicarakan Ende sebagai kampung halaman
"Kita punya potensi luar biasa, ada 1.390 destinasi wisata di NTT baik alam, budaya, dan minat khusus. Jika dikelola dengan baik akan beri dampak untuk membangun ekonomi rakyat," kata Sony.
"Dengan masuknya Wolobobo Ngada Festival dengan tiga tema tentu sebagai wadah promosi untuk perkenalkan kopi, tenun, dan bambu secara luas," kata Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Edy Wardoyo pada acara pembukaan Wolobobo Ngada Festival 2022 di Lapangan Kartini Bajawa, Sabtu, (17/9/2022).
Edy berharap festival pariwisata yang merupakan bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) 2022 ini bisa dinikmati oleh masyarakat dan berdampak bagi para pelaku UMKM yang terlibat di dalamnya.
Dia ingin penyelenggaraan festival ini menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Lebih lanjut, dia berharap Wolobobo Ngada Festival tetap berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan dan semangat Gercep, Gerber, dan Gaspol.
"Kemenparekraf bangga ada rangkaian festival dengan aneka ragam atraksi. Tentunya kami berharap apa yang sudah dicapai bisa dipertahankan untuk bisa masuk ke tahun berikut," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, dia memuji keunggulan kopi, tenun, dan bambu dari Ngada. Edy memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTT dan pemangku kepentingan untuk kolaborasi bersama menyukseskan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Zeth Sony Libing menyampaikan bahwa Wolobobo Ngada Festival merupakan cara masyarakat Ngada untuk memperkenalkan dan mewariskan budaya Ngada kepada anak dan cucu.
Baca juga: BPOLBF apresiasi komitmen Pemda Ngada angkat potensi pariwisata
Dengan segala potensi yang ada, lanjut dia, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berpesan agar festival itu dimanfaatkan dengan baik dengan cara memperkenalkan seluruh produk ekonomi kreatif yang ada.
Baca juga: Flores Writers Festival 2022 kembali hadir bicarakan Ende sebagai kampung halaman
"Kita punya potensi luar biasa, ada 1.390 destinasi wisata di NTT baik alam, budaya, dan minat khusus. Jika dikelola dengan baik akan beri dampak untuk membangun ekonomi rakyat," kata Sony.