Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar pentas seni dan budaya termasuk musik di seluruh taman wisata sebagai upaya membangkitkan ekonomi masyarakat terutama para pelaku UMKM, yang terdampak pandemi COVID-19.
"Setiap malam minggu, Pemerintah Kota Kupang mengelar kegiatan pentas seni budaya di setiap taman wisata kota sebagai upaya membangkitkan ekonomi kreatif dan promosi pariwisata," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh ketika dihubungi di Kupang, NTT, Minggu, (18/9/2022).
Ia menjelaskan setiap malam minggu kegiatan pentas seni dan budaya digelar di semua tempat wisata sebagai daya tarik bagi masyarakat berwisata di ibu kota Provinsi NTT itu.
Menurut dia, pentas seni budaya juga termasuk pertunjukan musik guna mendorong masyarakat berkreasi.
"Kita siapkan alat musik tradisional Sasando untuk mengiring masyarakat yang menyanyi di lokasi taman-taman wisata," kata George.
Baca juga: Kemenparekraf sebut Wolobobo Ngada Festival ajang promosi potensi lokal
Mantan Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT itu optimistis dengan dilakukannya kegiatan pentas seni dan budaya di taman-taman wisata dapat membangkitkan ekonomi masyarakat Kota Kupang terutama para pelaku UMKM yang usahanya terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Sandiaga berharap badan otorita berubah status jadi KEK pariwisata
"Masyarakat menjadi lebih bergairah datang berwisata karena masyarakat diberi ruang untuk berkreasi dalam kegiatan seni dan budaya yang selama ini jarang dilakukan," kata George.
"Setiap malam minggu, Pemerintah Kota Kupang mengelar kegiatan pentas seni budaya di setiap taman wisata kota sebagai upaya membangkitkan ekonomi kreatif dan promosi pariwisata," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh ketika dihubungi di Kupang, NTT, Minggu, (18/9/2022).
Ia menjelaskan setiap malam minggu kegiatan pentas seni dan budaya digelar di semua tempat wisata sebagai daya tarik bagi masyarakat berwisata di ibu kota Provinsi NTT itu.
Menurut dia, pentas seni budaya juga termasuk pertunjukan musik guna mendorong masyarakat berkreasi.
"Kita siapkan alat musik tradisional Sasando untuk mengiring masyarakat yang menyanyi di lokasi taman-taman wisata," kata George.
Baca juga: Kemenparekraf sebut Wolobobo Ngada Festival ajang promosi potensi lokal
Mantan Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT itu optimistis dengan dilakukannya kegiatan pentas seni dan budaya di taman-taman wisata dapat membangkitkan ekonomi masyarakat Kota Kupang terutama para pelaku UMKM yang usahanya terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Sandiaga berharap badan otorita berubah status jadi KEK pariwisata
"Masyarakat menjadi lebih bergairah datang berwisata karena masyarakat diberi ruang untuk berkreasi dalam kegiatan seni dan budaya yang selama ini jarang dilakukan," kata George.