Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste Yonif RK 744/SYB menanam 1.000 bibit pohon di kawasan hutan lindung di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, untuk penghijauan dan mencegah terjadinya bencana tanah longsor di daerah itu.
"Penanaman pohon mahoni dan beringin di wilayah Lamaknen, Belu ini untuk mendukung upaya pencegahan bencana terutama tanah longsor," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Timor Leste Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Yudhi Yahya ketika dikonfirmasi dari Kupang, Kamis, (6/10/2022).
Kegiatan penanaman 1.000 pohon, kata dia, juga untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia mengatakan penanaman pohon ini merupakan langkah penting untuk dijalankan dalam rangka mencegah potensi bencana seperti tanah longsor.
Yudhi mengatakan wilayah Kecamatan Lamaknen merupakan kawasan pegunungan yang rawan terjadinya tanah longsor terutama pada saat musim hujan.
Oleh karena itu, menurut dia, kawasan hutan lindung perlu dijaga dengan menanam pohon mahoni dan beringin agar dapat menyerap air.
"Kami terjunkan personel Satgas Pamtas di Pos Fohululik untuk bersama masyarakat melakukan penghijauan," katanya.
Ia berharap pohon-pohon yang ditanam dapat dijaga sehingga bisa bertumbuh besar dan dapat bermanfaat mencegah bencana.
Baca juga: Artikel- Kisah para pengawal perbatasan RI-Timor Leste
Yudhi mengatakan kegiatan penanaman pohon dilakukan bersama-sama dengan berbagai elemen antara lain pemerintah kecamatan dan desa, Bank BRI Cabang Atambua, serta puluhan warga setempat.
Kolaborasi ini, kata dia, juga menunjukkan bahwa Satgas Pamtas terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama menjaga dan memajukan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di sekitar perbatasan dengan Timor Leste.
Baca juga: Sapaan Presiden menambah motivasi prajurit Satgas Pamtas RI-Timor Leste
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas Pamtas RI-Timor Leste tanam 1.000 bibit pohon cegah longsor
"Penanaman pohon mahoni dan beringin di wilayah Lamaknen, Belu ini untuk mendukung upaya pencegahan bencana terutama tanah longsor," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Timor Leste Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Yudhi Yahya ketika dikonfirmasi dari Kupang, Kamis, (6/10/2022).
Kegiatan penanaman 1.000 pohon, kata dia, juga untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia mengatakan penanaman pohon ini merupakan langkah penting untuk dijalankan dalam rangka mencegah potensi bencana seperti tanah longsor.
Yudhi mengatakan wilayah Kecamatan Lamaknen merupakan kawasan pegunungan yang rawan terjadinya tanah longsor terutama pada saat musim hujan.
Oleh karena itu, menurut dia, kawasan hutan lindung perlu dijaga dengan menanam pohon mahoni dan beringin agar dapat menyerap air.
"Kami terjunkan personel Satgas Pamtas di Pos Fohululik untuk bersama masyarakat melakukan penghijauan," katanya.
Ia berharap pohon-pohon yang ditanam dapat dijaga sehingga bisa bertumbuh besar dan dapat bermanfaat mencegah bencana.
Baca juga: Artikel- Kisah para pengawal perbatasan RI-Timor Leste
Yudhi mengatakan kegiatan penanaman pohon dilakukan bersama-sama dengan berbagai elemen antara lain pemerintah kecamatan dan desa, Bank BRI Cabang Atambua, serta puluhan warga setempat.
Kolaborasi ini, kata dia, juga menunjukkan bahwa Satgas Pamtas terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama menjaga dan memajukan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di sekitar perbatasan dengan Timor Leste.
Baca juga: Sapaan Presiden menambah motivasi prajurit Satgas Pamtas RI-Timor Leste
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas Pamtas RI-Timor Leste tanam 1.000 bibit pohon cegah longsor