Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, George Melikianus Hadjoh, mengatakan kawasan wisata Lahi Lai Besi Kopan (LLBK) ditetapkan sebagai lokasi tempat dilakukan atraksi kegiatan seni budaya dari berbagai etnis di provinsi itu.
"Pemerintah Kota Kupang memiliki dua lokasi wisata baru yang menjadi tempat wisata bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Kota Kupang," kata George Melkianus Hadjoh di Kupang, Kamis, (20/10/2022).
Dua lokasi wisata itu menurut penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh yakni kawasan wisata Lahi Lai Besi Kopan (LLBK) dan kawasan wisata dan kuliner di Pantai Kelapa Lima yang langsung berada di tepi pantai Kupang.
Ia mengatakan dua lokasi wisata itu menjadi tempat pementasan berbagai kegiatan seni maupun atraksi budaya dari berbagai etnis di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kami memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun seperti kawasan wisata kuliner Kelapa Lima dan LLBK sebagai tempat pementasan aneka atraksi budaya sehingga berbagai daerah bisa mengelar kegiatan atraksi budaya di lokasi yang telah disiapkan Pemerintah Kota Kupang," kata George Melkianus Hadjoh.
Dia mengatakan sebagai Penjabat Wali Kota Kupang telah minta kepada masing-masing Lurah untuk merancang kalender ajang di wilayah masing-masing yang dilakukan rutin setiap bulan agar masyarakat di setiap kelurahan berpartisipasi dalam melestarikan berbagai budaya daerahnya.
"Selain untuk melestarikan budaya daerah, event yang dilakukan ini diharapkan bisa membuat kegiatan UMKM di Kota Kupang semakin mengeliat," tegasnya.
Baca juga: Andreas A Yewangoe: BPIP siapkan 17 buku pendidikan Pancasila
Menurut dia, Pemerintah Kota Kupang terus menggenjot kegiatan pembangunan sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan asli daerah serta devisa negara.
Baca juga: Oknum polisi yang melakukan penipuan casis Polri terancam PTDH
Dia mengatakan destinasi wisata di Kota Kupang perlu dibenahi dan dimanfaatkan maksimal untuk menambah daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun luar negeri.
"Apabila banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Kupang, maka ekonomi masyarakat juga pasti semakin menggeliat," kata George Melkianus Hadjoh.
"Pemerintah Kota Kupang memiliki dua lokasi wisata baru yang menjadi tempat wisata bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Kota Kupang," kata George Melkianus Hadjoh di Kupang, Kamis, (20/10/2022).
Dua lokasi wisata itu menurut penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh yakni kawasan wisata Lahi Lai Besi Kopan (LLBK) dan kawasan wisata dan kuliner di Pantai Kelapa Lima yang langsung berada di tepi pantai Kupang.
Ia mengatakan dua lokasi wisata itu menjadi tempat pementasan berbagai kegiatan seni maupun atraksi budaya dari berbagai etnis di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kami memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun seperti kawasan wisata kuliner Kelapa Lima dan LLBK sebagai tempat pementasan aneka atraksi budaya sehingga berbagai daerah bisa mengelar kegiatan atraksi budaya di lokasi yang telah disiapkan Pemerintah Kota Kupang," kata George Melkianus Hadjoh.
Dia mengatakan sebagai Penjabat Wali Kota Kupang telah minta kepada masing-masing Lurah untuk merancang kalender ajang di wilayah masing-masing yang dilakukan rutin setiap bulan agar masyarakat di setiap kelurahan berpartisipasi dalam melestarikan berbagai budaya daerahnya.
"Selain untuk melestarikan budaya daerah, event yang dilakukan ini diharapkan bisa membuat kegiatan UMKM di Kota Kupang semakin mengeliat," tegasnya.
Baca juga: Andreas A Yewangoe: BPIP siapkan 17 buku pendidikan Pancasila
Menurut dia, Pemerintah Kota Kupang terus menggenjot kegiatan pembangunan sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan asli daerah serta devisa negara.
Baca juga: Oknum polisi yang melakukan penipuan casis Polri terancam PTDH
Dia mengatakan destinasi wisata di Kota Kupang perlu dibenahi dan dimanfaatkan maksimal untuk menambah daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun luar negeri.
"Apabila banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Kupang, maka ekonomi masyarakat juga pasti semakin menggeliat," kata George Melkianus Hadjoh.