Labuan Bajo (ANTARA) - Sebanyak 32 UMKM lokal yang tergabung dalam Asosiasi Kelompok Usaha UNITAS (AKUNITAS) terlibat dan meramaikan Festival Maritim Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami berikan apresiasi kepada penyelenggara festival yakni Kemenparekraf lewat BPOLBF karena bagi kami ini adalah ajang luar biasa untuk membuka pasar dan promosi bagi seluruh pelaku UMKM yang ada di Labuan Bajo dan Manggarai Barat," kata Ketua AKUNITAS Candi Mayangsari Latubatara di Labuan Bajo, Sabtu, (22/10/2022).
Dia menyebut 32 UMKM lokal dari 150 anggota AKUNITAS terlibat dalam festival itu. Sebagian besar UMKM yang terlibat memiliki produk dengan unsur maritim, seperti kuliner olahan laut dan fesyen seperti topi, baju, dan kain pantai.
Menurut Candi, peluang Labuan Bajo yang memiliki daya tarik wisata ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat dengan memunculkan pelaku UMKM yang baru sehingga perputaran ekonomi itu tidak dinikmati oleh luar melainkan oleh masyarakat Labuan Bajo sendiri.
AKUNITAS sendiri, katanya, hadir sebagai rumah yang memayungi para pelaku usaha dan memberikan kemudahan informasi bagi mereka. Dia menyebut AKUNITAS memberi kemudahan bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan banyak info kegiatan pameran, terbuka akses ke pasar, dan kemudahan pembiayaan dari pihak ketiga.
Candi pun berharap pameran UMKM ini tidak hanya sekali saja, melainkan ada setiap minggu atau setiap bulan. Dengan demikian, pelaku UMKM terus mendapatkan akses pasar yang terus menerus dapat meningkatkan perekonomian mereka.
"Kita harus bersatu untuk menghidupkan Labuan Bajo. Artinya hasilnya kita rasakan, perekonomian hidup, dampaknya jelas bagi pendapatan keluarga pelaku usaha," katanya.
Seorang pelaku usaha, Mama Ince Nau dari UMKM Kapak Kuliner Ince Nau mengungkapkan setiap pameran UMKM yang ada di Labuan Bajo sangat membantu pelaku usaha untuk memasarkan produknya. Bukan hanya sebatas tetangga yang mengetahui produknya, tapi juga warga Labuan Bajo bahkan terbuka hingga keluar daerah.
Pada pameran UMKM yang dikemas dalam bentuk Bazar Maritim ini, Mama Ince memasarkan aneka produk sambal, terutama yang berbahan dasar olahan laut seperti sambal cumi-cumi, sambal teri, dan sambal tongkol. Cita rasa sambal ini sangat kuat, apalagi bahan utama sambal merupakan hasil laut dari Labuan Bajo sendiri. Semuanya dibanderol dengan harga Rp40 ribu per botol.
Kapak Kuliner Ince Nau pun melayani pembayaran tunai dan non tunai dengan QRIS. Hal ini untuk memudahkan pembeli yang tidak membawa uang tunai sekaligus meminimalisasi transaksi non tunai seperti yang gencar digalakkan oleh pemerintah saat ini.
"Kami sangat mengharapkan dukungan pemerintah dalam berbagai kegiatan untuk melibatkan pelaku UMKM agar terus memasarkan produk kami," katanya.
Festival Maritim Labuan Bajo yang berlangsung sejak tanggal 21 Oktober hingga 23 Oktober 2022 di Kawasan Marina Waterfront City Labuan Bajo merupakan festival yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Baca juga: Manggarai Barat apresiasi Festival Maritim Labuan Bajo
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan BPOLBF terus membantu para pelaku UMKM dengan membuka akses pasar seluas-luasnya. Dengan demikian adanya perputaran ekonomi khususnya bagi para pelaku UMKM sendiri.
Baca juga: Sejumlah musisi dan seniman meriahkan festival Maritim Labuan Bajo
"Ayo mampir ke Festival Maritim Labuan Bajo dan belanja oleh-oleh dari UMKM lokal yang sudah kami sediakan," kata Shana.
"Kami berikan apresiasi kepada penyelenggara festival yakni Kemenparekraf lewat BPOLBF karena bagi kami ini adalah ajang luar biasa untuk membuka pasar dan promosi bagi seluruh pelaku UMKM yang ada di Labuan Bajo dan Manggarai Barat," kata Ketua AKUNITAS Candi Mayangsari Latubatara di Labuan Bajo, Sabtu, (22/10/2022).
Dia menyebut 32 UMKM lokal dari 150 anggota AKUNITAS terlibat dalam festival itu. Sebagian besar UMKM yang terlibat memiliki produk dengan unsur maritim, seperti kuliner olahan laut dan fesyen seperti topi, baju, dan kain pantai.
Menurut Candi, peluang Labuan Bajo yang memiliki daya tarik wisata ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat dengan memunculkan pelaku UMKM yang baru sehingga perputaran ekonomi itu tidak dinikmati oleh luar melainkan oleh masyarakat Labuan Bajo sendiri.
AKUNITAS sendiri, katanya, hadir sebagai rumah yang memayungi para pelaku usaha dan memberikan kemudahan informasi bagi mereka. Dia menyebut AKUNITAS memberi kemudahan bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan banyak info kegiatan pameran, terbuka akses ke pasar, dan kemudahan pembiayaan dari pihak ketiga.
Candi pun berharap pameran UMKM ini tidak hanya sekali saja, melainkan ada setiap minggu atau setiap bulan. Dengan demikian, pelaku UMKM terus mendapatkan akses pasar yang terus menerus dapat meningkatkan perekonomian mereka.
"Kita harus bersatu untuk menghidupkan Labuan Bajo. Artinya hasilnya kita rasakan, perekonomian hidup, dampaknya jelas bagi pendapatan keluarga pelaku usaha," katanya.
Seorang pelaku usaha, Mama Ince Nau dari UMKM Kapak Kuliner Ince Nau mengungkapkan setiap pameran UMKM yang ada di Labuan Bajo sangat membantu pelaku usaha untuk memasarkan produknya. Bukan hanya sebatas tetangga yang mengetahui produknya, tapi juga warga Labuan Bajo bahkan terbuka hingga keluar daerah.
Pada pameran UMKM yang dikemas dalam bentuk Bazar Maritim ini, Mama Ince memasarkan aneka produk sambal, terutama yang berbahan dasar olahan laut seperti sambal cumi-cumi, sambal teri, dan sambal tongkol. Cita rasa sambal ini sangat kuat, apalagi bahan utama sambal merupakan hasil laut dari Labuan Bajo sendiri. Semuanya dibanderol dengan harga Rp40 ribu per botol.
Kapak Kuliner Ince Nau pun melayani pembayaran tunai dan non tunai dengan QRIS. Hal ini untuk memudahkan pembeli yang tidak membawa uang tunai sekaligus meminimalisasi transaksi non tunai seperti yang gencar digalakkan oleh pemerintah saat ini.
"Kami sangat mengharapkan dukungan pemerintah dalam berbagai kegiatan untuk melibatkan pelaku UMKM agar terus memasarkan produk kami," katanya.
Festival Maritim Labuan Bajo yang berlangsung sejak tanggal 21 Oktober hingga 23 Oktober 2022 di Kawasan Marina Waterfront City Labuan Bajo merupakan festival yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Baca juga: Manggarai Barat apresiasi Festival Maritim Labuan Bajo
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan BPOLBF terus membantu para pelaku UMKM dengan membuka akses pasar seluas-luasnya. Dengan demikian adanya perputaran ekonomi khususnya bagi para pelaku UMKM sendiri.
Baca juga: Sejumlah musisi dan seniman meriahkan festival Maritim Labuan Bajo
"Ayo mampir ke Festival Maritim Labuan Bajo dan belanja oleh-oleh dari UMKM lokal yang sudah kami sediakan," kata Shana.