Lewoleba (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pelaku pelayaran untuk mewaspadai gelombang tinggi di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Waspada tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter di beberapa perairan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Yandri Tungga ketika dihubungi dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Minggu, (11/8).
Ia menjelaskan potensi gelombang hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, dan Samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu.
Potensi yang sama juga berpeluang terjadi di Selat Ombai, Perairan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia Selatan Kupang-Rote.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi ini dan diteruskan kepada pelaku pelayaran.
Dengan adanya informasi tersebut, BMKG mengingatkan nelayan untuk memperhatikan aktivitas pelayaran jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Selanjutnya bagi kapal feri, BMKG mengimbau untuk memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Yandri menyarankan masyarakat untuk memperhatikan risiko keselamatan perjalanan.
Baca juga: BMKG prakirakan mayoritas kota alami hujan
Hal yang harus diwaspadai ialah perubahan kecepatan angin dan gelombang tinggi secara tiba-tiba saat ini.
Baca juga: BMKG ingatkan warga NTT akan potensi angin kencang
"Jika keadaan cuaca pada saat melaut tidak bersahabat, diharapkan agar tidak melaut," katanya berpesan.
BMKG ingatkan pelaku pelayaran waspadai gelombang tinggi di NTT
...Waspada tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter di beberapa perairan, kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Yandri Tungga ketika dihubungi dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Minggu, (11/8)