Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau lima kecamatan di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur untuk mewaspadai curah hujan tinggi sebagaimana peringatan dini potensi curah hujan tinggi dengan status waspada yang dikeluarkan oleh BMKG.
"Masyarakat harus waspada karena intensitas hujan sedang hingga lebat dan disertai petir hingga angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Senin, (24/10/2022).
Status Waspada dalam Peringatan Dini Potensi curah hujan tinggi ini dikeluarkan BMKG untuk Kecamatan Kuwus, Lembor, Mbeliling, Sano Nggoang, dan Welak. Lima kecamatan itu akan mengalami curah hujan tinggi dengan curah hujan lebih besar dari 150 mm dengan peluang lebih besar 70 persen.
Sti mengingatkan adanya potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor akibat ancaman curah hujan yang tinggi ini. Masyarakat pun harus mewaspadai meningkatnya kejadian longsor dan banjir di sekitar wilayah pemukiman warga. Selain itu masyarakat harus mewaspadai pohon tumbang dan baliho roboh yang bisa saja terjadi.
Atas status waspada yang dikeluarkan oleh BMKG ini, Sti meminta warga yang berada pada lima kecamatan itu untuk selalu waspada dan hati-hati dalam beraktivitas baik di dalam maupun di luar rumah. Dia menyarankan untuk tidak bepergian jika tidak terlalu penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sti pun mengajak warga untuk tidak mempercayai berita hoaks terkait kondisi cuaca selain informasi resmi dari BMKG.
"Pastikan untuk berhati-hati dalam beraktivitas," pinta dia.
Peringatan Dini Potensi Curah Hujan Tinggi di NTT dikeluarkan oleh BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II NTT. Selain Manggarai Barat, ada empat kabupaten lain yang berstatus Waspada yakni Manggarai, Manggarai Timur, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara.
Baca juga: BMKG Komodo minta warga waspadai kebakaran di Manggarai Barat
Selanjutnya Kabupaten Kupang serta dua kecamatan di Timor Tengah Selatan berstatus Siaga dan satu kecamatan di Kabupaten Kupang yakni Amfoang Timur berstatus Awas.
Baca juga: BMKG pastikan peralatan di Bandara Komodo dukung kelancaran mudik Lebaran
"Masyarakat harus waspada karena intensitas hujan sedang hingga lebat dan disertai petir hingga angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Senin, (24/10/2022).
Status Waspada dalam Peringatan Dini Potensi curah hujan tinggi ini dikeluarkan BMKG untuk Kecamatan Kuwus, Lembor, Mbeliling, Sano Nggoang, dan Welak. Lima kecamatan itu akan mengalami curah hujan tinggi dengan curah hujan lebih besar dari 150 mm dengan peluang lebih besar 70 persen.
Sti mengingatkan adanya potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor akibat ancaman curah hujan yang tinggi ini. Masyarakat pun harus mewaspadai meningkatnya kejadian longsor dan banjir di sekitar wilayah pemukiman warga. Selain itu masyarakat harus mewaspadai pohon tumbang dan baliho roboh yang bisa saja terjadi.
Atas status waspada yang dikeluarkan oleh BMKG ini, Sti meminta warga yang berada pada lima kecamatan itu untuk selalu waspada dan hati-hati dalam beraktivitas baik di dalam maupun di luar rumah. Dia menyarankan untuk tidak bepergian jika tidak terlalu penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sti pun mengajak warga untuk tidak mempercayai berita hoaks terkait kondisi cuaca selain informasi resmi dari BMKG.
"Pastikan untuk berhati-hati dalam beraktivitas," pinta dia.
Peringatan Dini Potensi Curah Hujan Tinggi di NTT dikeluarkan oleh BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II NTT. Selain Manggarai Barat, ada empat kabupaten lain yang berstatus Waspada yakni Manggarai, Manggarai Timur, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara.
Baca juga: BMKG Komodo minta warga waspadai kebakaran di Manggarai Barat
Selanjutnya Kabupaten Kupang serta dua kecamatan di Timor Tengah Selatan berstatus Siaga dan satu kecamatan di Kabupaten Kupang yakni Amfoang Timur berstatus Awas.
Baca juga: BMKG pastikan peralatan di Bandara Komodo dukung kelancaran mudik Lebaran