Lantamal VII/Kupang bedah rumah untuk purnawirawan

id Danlantamal Kupang

Lantamal VII/Kupang bedah rumah untuk purnawirawan

Komandan Lantamal VII Kupang, Brigjen TNI (Mar) K. Situmorang (Kanan) memberikan secara simbolis kunci rumah kepada Serka (P) Purnawiraan Agus Jawa saat meninjau rumah hasil bedah milik seorang Purnawirawan yang baru selesai dibedah di Kota Kupang, NTT (10/12/18) (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.)

Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII/Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (10/12), membedah rumah milik Sersan Kepala (P) (Pur) Agus Lesina Jawa yang sebelumnya adalah rumah tak layak huni.
Kupang (ANTARA News NTT) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII/Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (10/12), membedah rumah milik Sersan Kepala (P) (Pur) Agus Lesina Jawa yang sebelumnya adalah rumah tak layak huni.

Komandan Lantamal VII/Kupang Brigjen TNI (Mar) K Situmorang kepada wartawan di Kupang, Senin (10/12) mengatakan bahwa kegiatan bedah rumah milik purnawirawan TNI AL itu masih dalam rangkaian peringatan Hari Armada ke-73.

"Ini rumah yang ketiga yang kami bedah, agar para purnawirawan mempunyai rumah yang layak huni, tidak seperti sebelum-sebelumnya," katanya.

Jenderal berbintang satu itu mengatakan rumah Serka (P) Purnawirawan Agus sendiri sebelum dibedah sangat memprihatinkan.

Pasalnya rumahnya hanya terbuat dari bebak (dahan lontar) serta atap rumahnya juga sudah rapuh karena termakan usia. "Sulit disebut rumah, karena kondisinya sangat memprihatinkan," katanya.

Orang nomor satu di Lantamal VII Kupang itu menambahkan, dengan dibangunnya rumah purnawirawan Agus tersebut, maka masih tinggal dua purnawirawan lagi yang rumahnya belum dibangun.

Baca juga: Menteri BUMN resmikan rumah veteran di Oebelo

"Masih ada dua rumah purnawirawan TNI AL yang belum dibangun. Saya usahakan selama saya masih menjabat sebagai Danlantamal VII Kupang, akan secepatnya dibangun," katanya.

Sementara itu purnawirawan Agus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komandan Lantamal VII Kupang yang telah mengerahkan seluruh prajuritnya untuk membedah rumah miliknya.

"Saya dan istri saya justru sebelum rumah ini akan dibedah, mencari cara agar rumah kami ini bisa diperbaiki. Sudah kurang lebih 20an tahun kami menempati rumah yang lama, dan baru kali ini dibedah," ujar dia.

Namun masalah ekonomi kata dia membuat dirinya dan istrinya tak bisa berbuat banyak, dan pasrah saja dengan kondisi rumah yang ada.

Hal ini tambah dia membuktikan bahwa walaupun dirinya sudah tak lagi bertugas, perhatian dari pemerintah, khususnya dari Komandan Lantamal VII Kupang kepada para purnawirawan masih ada.

Baca juga: 36 rumah di Bipolo dapat listrik gratis