Artikel - Menanti gemuruh Istora pada Indonesia Masters 2023

id Istora,Indonesia Masters ,Indonesia Masters 2023,Bulu Tangkis,Badminton,Indonesia,artikel olahraga Oleh Muhammad Ramdan

Artikel - Menanti gemuruh Istora pada Indonesia Masters 2023

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto (kiri) dan Fajar Alfian (kanan) pada final Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww

...Istora bakal bergemuruh sejak hari pertama mengingat tak ada lagi pembatasan jumlah penonton. Artinya, sekitar tujuh ribu pasang mata bakal hadir menyemarakkan turnamen internasional bulu tangkis pertama yang bergulir di Indonesia pada musim 2023
Jakarta (ANTARA) - Pencinta bulu tangkis di Tanah Air tak lama lagi bakal melepas kerinduan menyaksikan langsung aksi dari bintang olahraga tepok bulu dalam gelaran BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, mulai hari ini hingga Minggu (29-1).

Istora bakal bergemuruh sejak hari pertama mengingat tak ada lagi pembatasan jumlah penonton. Artinya, sekitar tujuh ribu pasang mata bakal hadir menyemarakkan turnamen internasional bulu tangkis pertama yang bergulir di Indonesia pada musim 2023.

Antusiasme penonton Indonesia Masters 2023 bahkan sudah terlihat sejak tiket penjualan dibuka pada 22 Desember 2022 lalu. Sebanyak 6 ribu tiket yang dijual secara daring sudah ludes.

Bagi pencinta bulu tangkis yang belum memiliki tiket, jangan khawatir. Panitia masih menyediakan 10 persen dari total kapasitas yang dapat dibeli secara langsung di lokasi, tepatnya di sebelah kanan setelah masuk pintu utama Istora.

Indonesia Masters 2023 diikuti 269 pebulu tangkis dari 22 negara. Mereka akan bersaing memperebutkan total hadiah 420 ribu dolar AS (sekitar Rp6,2 miliar).

Tuan rumah menurunkan 51 atlet mulai dari atlet Pelatnas Cipayung hingga perwakilan klub. Dari jumlah tersebut, enam di antaranya berstatus unggulan.

Dari sektor tunggal putra yang menempati unggulan adalah Jonatan Christie di urutan keempat dan Anthony Sinisuka Ginting di posisi kelima. Secara keseluruhan, Indonesia memiliki tujuh wakil dari sektor ini.

Mereka adalah Shesar Hiren Rhustavito, Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, dan Tommy Sugiarto.

Lalu di sektor tunggal putri, tak ada satu pun wakil Indonesia yang menempati daftar unggulan. Meski begitu tuan rumah memiliki Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardana dalam ajang ketiga yang masuk kalender BWF tahun 2023.

Pada sektor ganda putra, pasangan nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menempati unggulan teratas dan ada juga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di urutan ketiga.

Lalu ada enam wakil lainnya seperti Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Muh. Rayhan Nurfadillah/Rahmat Hidayat, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani.

Lanjut ke sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang pekan lalu absen di India Open 2023, masuk dalam daftar unggulan ketujuh di Indonesia Masters 2023.

Merah Putih juga memiliki lima pasangan lainnya yaitu, Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani, dan Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa.

Terakhir pada sektor ganda campuran, Indonesia memiliki Rinov Rivaldy/Phita Hagniningtyas Mentari dalam daftar unggulan ketujuh. Lalu wakil tuan rumah lainnya yang tampil adalah Dejan Ferdianansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Zachriah Josianho Sumanti/Hediana Julimarbela, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Selain itu ada pula Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.

Tumpuan tuan rumah

Dari wakil Merah Putih yang turun, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masih mengandalkan sektor ganda putra untuk merebut gelar juara. Tahun lalu, sektor ini juga menyelamatkan wajah tuan rumah setelah Fajar/Rian memastikan gelar juara.

"Harapan kami tentunya tetap di nomor ganda putra, kami memiliki pasangan yang cukup kompleks dari berbagai macam kombinasi. Di samping target juara, tentunya kami ingin target poin agar peringkat dunia mereka ada perbaikan" kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Muhammad Fadil Imran saat konferensi pers di Istora, kemarin.

"Untuk tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie bisa lolos ke semifinal. Dari situ mulai menjajaki ke final. Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri, tentu bisa mengukur sejauh mana lawan-lawan yang dihadapi. Tanpa kami beri target sebenarnya mereka sudah tahu apa yang harus dikerjakan," ujarnya menambahkan.

Fadil juga menyoroti comeback Apri/Fadia. Sebelumnya Fadia mengalami cedera pergelangan kaki saat tampil di semifinal Malaysia Open 2023, awal Januari lalu, sehingga mereka absen di India Open 2023, pekan lalu. "Kami juga berharap di sektor ganda campuran ada kejutan,"ujar Fadil.

Pada sisi lain, sejumlah pemain luar negeri juga mengaku tak sabar menantikan gemuruh Istora. Sebut saja Rawinda Prajongjai asal Thailand, dan dua pebulu tangkis Prancis Thom Gicquel, serta Toma Junior Popov yang hadir dalam konferensi pers sehari jelang laga.

Rawinda yang turun di sektor ganda putri bersama Jongkolphan Kititharakul mengatakan persaingan di Indonesia Masters 2023 bakal ketat. Namun pasangan peringkat ketujuh dunia itu akan berjuang untuk bisa menampilkan permainan terbaik.


"Melihat persaingan di sini saya rasa sangat kompetitif mengingat para pemain bersiap menampilkan permainan terbaik. Semua orang punya target tinggi, tapi kami mencoba step by step menuju target tersebut," kata Rawinda.

Runner-up Daihatsu Indonesia Masters 2022, Thom Gicquel/Delphine Delruejuga punya target pribadi. Pasangan rangking lima dunia itu bertekad tampil lebih baik ketimbang di edisi sebelumnya.

"Saya juga punya target besar di sini dan sama-sama lihat nantinya perjuangan kami di sini," ujar Thom.

Senada dengan Thom, pebulu tangkis asal Prancis lainnya Toma Junior Popov gembira bisa bertanding di Istora. Saudara kandung dari Christo Popov tersebut menantikan atmosfer Istora yang dikenal sebagai rumah pencinta bulu tangkis.

"Indonesia punya fans yang besar terhadap bulu tangkis. Rasanya sangat spesial ke sini dan saya disambut dengan hangat di sini. Saya sangat enjoy berada di sini," kata Popov.

Menghadapi Indonesia Masters 2023, pemain kelahiran 29 September 1998 itu sudah mempersiapkan diri dengan baik mengingat menjalani jadwal padat selama tiga pekan terakhir.

Setelah tampil di Malaysia Open, tercatat para pebulu tangkis tampil terlebih dahulu di India Open sebelum tampil di Indonesia Masters 2023.

"Saya pikir lelah bermain di tiga turnamen dalam 3 pekan. Saya punya pemikiran baru di setiap turnamen dan saya sangat senang untuk menghadapi rangkaian turnamen di Asia ini," pungkas Popov.


Kenyamanan

Selain menyaksikan aksi dari para bintang pebulu tangkis dunia, Fadil Imran mengatakan penyelenggara siap memanjakan penonton yang hadir langsung ke Istora.

Penyelenggara terus berusaha memberikan yang terbaik agar bisa membuat pengunjung nyaman ketika menunggu aksi dari para idola mereka.

"Tahun ini, setelah kami mendapat masukan dan saran, kami memperbaiki dan meningkatkan mulai dari kualitas hingga fasilitas. Gerai-gerai makanan di sini juga kami sediakan dengan lebih variatif," kata Fadil.

Pada bagian luar arena pertandingan, tersedia berbagai booth baik dari sponsorship maupun berbagai kegiatan lainnya, termasuk area untuk kulineran.

Baca juga: Telaah - Argentina bisa ikuti jejak sukses Italia setahun lalu

Pada sisi utara tepatnya sebelah kiri ketika memasuki area Istora, pengunjung akan melihat deretan tenant yang tersusun rapi, lengkap dihiasi lampu-lampu.

Selain itu, ada juga area food court di bagian atas Istora. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, pada area ini penyelenggara membangun tenda penutup sehingga pengunjung tetap nyaman ketika cuaca panas atau pun hujan.

Baca juga: Artikel - Jejak historis kerusuhan suporter sepak bola

Layar besar juga tersedia di area-area tersebut guna memastikan pengunjung di luar Istora tetap bisa menyaksikan aksi idola mereka sembari menyantap makanan.

Yang pasti, selama pekan ini Istora bakal padat pengunjung. Ini bukan hal baru, mengingat kecintaan masyarakat Indonesia terhadap olahraga tepok bulu memang luar biasa. Hal ini telah mendapat pengakuan dari BWF maupun pemain yang pernah tampil di Istora.





 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menanti gemuruh Istora pada Indonesia Masters 2023