PON Papua - Sutjiati bawa emas kedua lewat nomor pita

id Istora Papua Bangkit, PON XX Papua, PON Papua, senam ritmik, senam ritmik pita, senam ritmik pita PON Papua, final senam

PON Papua - Sutjiati bawa emas kedua lewat nomor pita

Pesenam Lampung Sutjiati K. Narendra beraksi dalam nomor pita senam ritmik final perorangan serba bisa putri PON Papua di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (7/10/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

...Penampilannya memukau tak hanya juri tapi seluruh penonton yang ada di gedung Istora Papua Bangkit
Jayapura (ANTARA) - Sutjiati bawa emas kedua lewat penampilan pita yang memukau pada nomor perorangan senam ritmik  PON Papua.

Sutjiati dipastikan membawa emas keduanya untuk Lampung lewat penampilan pitanya yang memukau seluruh penonton di Istora Papua Bangkit dalam ajang PON XX Papua, Jumat, (8/10).

Dengan kostum bermotif seperti batik diiringi lagu "Bengawan Solo", gadis belia itu terlihat anggun memainkan pitanya.

Penampilannya memukau tak hanya juri tapi seluruh penonton yang ada di gedung Istora Papua Bangkit.

Sorak sorai mengiringinya setelah keluar dari arena pertandingan dan sorak sorai itu diikuti dengan nilai memuaskan dari para juri yang memberi Sutji skor total 16.500.

Meski demikian rupanya hasil tersebut memiliki selisih 100 poin dari nilai Sutji di babak kualifikasi yang mencapai 16.600.

Sutji tetap mendominasi nomor pita dengan mengungguli atlet Jawa Barat Fanni Fauziah dan atlet DKI Jakarta Carla Febri Florentia.

Fanni menempati posisi kedua dan dipastikan mendapat medali perak dengan total skor 13.950.

Sementara Carla menempati posisi ketiga yang artinya mendapatkan medali perunggu dengan total skor 12.150.

Secara keseluruhan Sutji telah menyumbang tiga medali untuk Lampung yang terdiri dari 2 emas dari nomor bola dan pita dan 1 perak dari nomor serba bisa perorangan.

Sementara atlet senam ritmik lainnya dari Lampung yaitu Tri Wahyuni telah menyumbang satu perunggu dari nomor serba bisa perorangan dan satu perak dari nomor gada.

Baca juga: KONI NTT sayangkan kedatangan peraih emas PON Papua tanpa penyambutan

Baca juga: Peraih emas Muay Thai NTT dapat banyak tawaran dari UMKM